jpnn.com - JPNN.com SURABAYA – Sebanyak 12 komodo dewasa di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jawa Timur, begitu berselera saat menyantap daging kambing yang diberikan keeper, Jumat (5/6).
Pemberian makan besar untuk satwa komodo dilakukan secara rutin dua kali setiap bulan. Tak kurang dari 47 kilogram (kg) daging kambing disiapkan untuk makanan satwa yang berdarah dingin tersebut.
BACA JUGA: Anggota DPR Usul Penerimaan CPNS Tiga Bulan Sekali
Kepala Departemen Perawatan Satwa KBS Suwanto mengungkapkan, pemberian makan komodo dilakukan setiap tanggal 5 dan 20. Sebagai satwa yang berdarah dingin dan memiliki tingkat kecepatan metabolisme yang rendah, pemberian makan untuk komodo memang dilakukan secara berkala.
“Komodo dewasa memang makan dua minggu sekali. Kalau remaja yang belum bisa kawin, makannya seminggu sekali,” tutur Suwanto saat ditemui di sela-sela pemberian makan komodo seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Sabtu (6/6).
BACA JUGA: PNS Pakai Ijazah Palsu karena Incar Jabatan
Untuk menu makan komodo, Suwanto mengatakan bahwa KBS memang khusus menyediakan daging kambing.
Ada empat ekor kambing yang disiapkan KBS untuk makan komodo kemarin. Daging kambing sengaja dipilih lantaran bisa diberikan beserta dengan tulangnya sehingga bisa meningkatkan kadar asupan kalsium.
BACA JUGA: Pejabat Berijazah Palsu Sanksi Lebih Berat
Menurut Suwanto, ada dua kandang yang kemarin mendapat jatah makan. Yang pertama adalah kandang komodo 1A.
Kandang tersebut berisi lima komodo. Khusus di kandang itu, keeper memberikan asupan 21 kilogram daging kambing. Komodo-komodo yang berusia 9-12 tahun tersebut tampak lahap dan berebut makanan yang hanya diberikan lewat lemparan keeper.
“Memang seperti itu naluri mereka. Wajar jika ada makanan rebutan. Kami menyediakan daging yang cukup, kok,” terangnya.
Kandang kedua adalah kandang komodo A3 yang berisi tujuh komodo. Karena ada lebih banyak komodo, kandang itu disuplai 26 kilogram daging kambing. Meski terlihat lahap, kata Suwanto, nafsu makan Komodo tersebut tergolong menurun.
Sebab, Juni hingga Juli mendatang merupakan musim kawin untuk komodo sehingga nafsu makan satwa melata tersebut cenderung menurun.
Sementara itu, dokter hewan reptil KBS, Nurali Faizal, menjelaskan bahwa metabolisme komodo memang lambat.
Setelah diberi makan kemarin, satwa tersebut baru akan selesai mencerna makanan seminggu kemudian.
“Makanya, pola makannya kami atur tidak setiap hari. Kalau ada pengunjung yang memberi makan di luar jadwal makannya pun, mereka akan muntahkan walaupuan awalnya tampak ditelan,” tuturnya.
Kini ada 79 komodo di KBS. Tidak berhenti kemarin, hari ini (6/6) komodo remaja juga akan kebagian jatah makan.
Sebanyak 14 kilogram daging disiapkan untuk komodo remaja tersebut. Pemberian makan bagi komodo menjadi tontonan menarik bagi pengungjung KBS. (ima/awa/hen/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polda Bali Diminta Serius Usut Kasus Angelina
Redaktur : Tim Redaksi