Makin Banyak Saja Orang Tak Waras Suka Telanjang

Kamis, 05 Februari 2015 – 03:40 WIB

jpnn.com - CIKOLE - Orang-orang yang menderita ganguan mental kini banyak berkeliaran di pusat perkotaan Sukabumi. Masyarakat pun dibuat resah. Pasalnya, dengan hadirnya orang dengan gangguan mental alias gila itu tersebut membuat keadaan kota menjadi tidak nyaman dan terlihat kumuh. 

Warga pun meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi segera menindak para orang gila yang kembali berkeliaran di Kota Sukabumi. 

BACA JUGA: Politikus Ini Sudah Dianggap Ayah, Sang Gadis Diembat juga

Seperti salah satu warga Cikole, Nendah (31). Ia mengaku resah dengan keberadaan orang gila meski tak mengganggu masyarakat.
 
"Kan suka ada orang gila yang telanjang itu juga gak enak dilihat buat kita. Pernah waktu itu, orang gilanya nongkrong di teras halaman rumah saya apalagi rumah saya kan dekat pusat kota, saya sampai takut buat keluar rumah," terangnya.
 
Menurutnya, sejak beberapa bulan ke belakang ini, orang gila kembali ramai dan semakin banyak. Padahal sebelumnya, orang gila di Kota Sukabumi sempat menghilang. "Dulu waktu beberapa bulan sempat hilang, sekarang sudah ramai lagi," imbuhnya.
 
Tidak hanya Nendah, Asep salah satu pedagang gorengan di kawasan Jalan Ahmad Yani Kecamatan Cikole juga mengaku resah dengan keberadaan orang gila saat ini. Bahkan, ia suka kesal jika ada orang gila yang meminta dagangannya. "Yah kadang ada orang gila yang suka minta gorengan saya, terpaksa saya kasih kalau enggak dikasih takutnya ngamuk," keluhnya.
 
Ia pun berharap jika Pemerintah Kota Sukabumi bisa menindak para orang gila ini agar tidak kembali berkeliaran di Kota Sukabumi. "Yah supaya ada perhatiannya lah dari Dinas Sosial ataupun Satpol PP untuk menindak para orang gila ini, jangan sampai nanti semakin banyak orang gila di Kota Sukabumi," harapnya. 
 
Sementara itu, Kepala Bagian Perda Satpol PP Kota Sukabumi, Ajat Sudrajat, mengakui jika saat ini orang gila mulai kembali ramai di Kota Sukabumi. Bahkan, pihaknnya mengaku sering direpotkan dengan keluhan masyarakat khusunya untuk penanganan orang gila. Untuk penertiban, pihaknya hanya menunggu instruksi dari Pemkot. 

"Sebenarnya untuk masalah orang gila bukan kewenangan kami, namun karena alasan kemanusiaan kita pun turut membantu penanganan masalah orang gila ini," pungkasnya. (wdy)

BACA JUGA: Tarif PSK Murah Meriah, Itu pun Sering si Pria Ogah Bayar

BACA JUGA: Tiga Aturan Aceh Tunggu Teken Menkeu

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengakuan PSK, Pernah Layani Bocah SMP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler