jpnn.com -
JAKARTA – Kisruh kontrak karya Liquid Natural Gas (LNG) Tangguh Papua terus memanas. Setelah kubu pemerintah SBY membantah tudingan yang menilai mendiskreditkan Ketua Umum DPP PDI P Megawati Soekarnoputri, kemarin giliran anggota DPD Marwan Batubara buka suara.
Anggota DPD yang menjadi Ketua pemberatasan Korupsi DPD itu menyerukan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera turun tangan, untuk menyelidikan keterlibatan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (EDSM) Purnomo Yusgiantoro dalam kasus ini.
‘’KPK harus segera menyelediki Purnomo, yang kala itu ikut menegosiasikan proyek Tangguh ini dengan China,’’ ujar BatubaraMenurut Batubara, Purnomo jelas mengetahui persis tentang proses kontrak ini
BACA JUGA: KPK Lacak Aliran Dana Miranda
‘’Nah untuk menghindari kecurigaan-kecurigaan yang muncul, sebaiknya KPK segera turun tanganKarena itu, Batubara mengusulkan kepada Presiden SBY untuk segera menonaktifkan Purnomo dari jabatannya sebagai menteri ESDM
BACA JUGA: Awas, KPK Palsu Masih Bergentayangan
‘’Pemerintahan SBY ini kan sedang rajin memberantas korupsiBACA JUGA: Suami Mangkir pun Dilaporkan ke KPK
Saatnya pula, ia menyerahkan anak buahnya untuk diperiksa KPK,’’ tandas Batubara.Menurut Batubara, kerugian kontrak LNG Tangguh jauh lebih besar dibandingkan dengan korupsi para politisi maupun birokrat yang kini sedang ditangani KPK‘’Kontrak LNG Tangguh diperkirakan merugikan negara hingga USD 300 juta per tahunnyaSedangkan korupsi para anggota DPR cuma berapa miliar?’’ tanya Batubara(aj /JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Abdillah Dituntut 8 Tahun
Redaktur : Tim Redaksi