Makin Sangar, BNI Jajaki Pasar Myanmar

Senin, 28 Maret 2016 – 18:48 WIB
BNI. foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia semakin agresif melebarkan sayap bisnisnya di luar negeri. Myanmar kini menjadi salah satu negara yang dibidik salah satu bank terbesar Indonesia itu.

Keinginan itu tak lepas dari situasi dan kondisi Myanmar yang telah kondusif di bawah presiden terpilih Htin Kyaw. Di samping itu, telah banyak perusahaan besar menjejakkan roda bisnis di Myanmar. Karena itu, BNI sebagai perbankan berbendera BUMN tidak mau

BACA JUGA: Luar Biasa, Tahun Lalu Merugi Kini Untung Besar

“Ekspansi sudah menjadi keniscayaan dalam era pasar bebas. Namun, rencana itu tidak boleh dilakukan secara mendadak,” tutur Direktur Utama BNI Achmad Baiquni di Karawang, Jawa Barat (Jabar) akhir pekan kemarin.

Myanmar, sambung Achmad, menjadi salah satu negara dengan potensi besar bagi perbankan Indonesia, khususnya berbasis BUMN. Pemicunya adalah banyak BUMN ektor lain telah masuk ke negara tersebut.

BACA JUGA: Penurunan Harga BBM Disarankan Jangan Lebih Rp 500, Kenapa?

Perbankan BUMN bisa memanfaatkan transaksi remitensi dari keberadaan perusahaan pelat merah. Selain remitensi, banyak potensi lain bisa digali seperti kredit pinjaman perbankan. ”Trade finance dan pinjaman lokal bisa menjadi bidikan,” jelasnya. (far)

BACA JUGA: Defisit Meningkat? Tenang, Masih Aman

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Tipe Mobil MPV yang Masih Laris


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler