jpnn.com - KEMATIAN singa Afrika bernama Michael Kebun Binatang Surabaya (KBS) beberapa waktu lalu menimbulkan pertanyaan soal keamanan di kebun binatang yang berdiri pada 1916 tersebut. Terutama, saat malam. Bagaimana kondisi keamanan KBS saat malam?
---
BACA JUGA: Pulang dari Hongkong, TKW Babak Belur
SABTU malam (11/1) ada satu regu petugas Satpol PP Surabaya dan sekuriti yang berjaga di pintu masuk KBS. Bersama mereka, Jawa Pos berkeliling kebun binatang itu. Awalnya, kami memantau kondisi pagar yang mengelilingi kebun binatang dengan koleksi lebih dari 3.000 satwa tersebut.
Di sisi utara atau berdekatan dengan jembatan penyeberangan orang (JPO), tampak pagarnya tidak mungkin dipanjat dari dalam karena cukup tinggi. Ada juga kawat berduri untuk mengantisipasi orang nekat masuk tanpa tiket dengan memanjat.
BACA JUGA: Kurang Tenaga Medis, Dampak Moratorium CPNS
Tetapi, dari luar kondisinya berbeda, karena jalur pedestrian yang dibangun tahun lalu lebih tinggi. Akhirnya, pagar menjadi lebih pendek. Di beberapa titik pagar dengan kawat berduri itu, terdapat spot yang terbuka. Tampaknya, ada orang yang memanjat dan membengkokkan kawat berduri.
Dari dalam KBS, kawat berduri yang mulai terbuka itu tidak terlihat. Sebab, ada bangunan yang menutupi spot tersebut. "Memang berulang-ulang sekuriti memergoki anak-anak yang mencoba masuk lewat pagar itu," ujar Koordinator Sekuriti KBS Ponco Suwardono.
BACA JUGA: Butuh 57 Dokter Umum, Pendaftar Hanya Tujuh
Kemudian penelusuran dilanjutkan ke kandang tidur singa dan harimau. Saking gelapnya, sulit melihat kondisi di dalam kandang. Tanpa membawa senter atau penerangan, sudah pasti cukup berisiko berkeliling kebun binatang itu.
Saat melewati kandang peraga unta dan jerapah, hanya sinar bulan yang membantu mata mengawasi keadaan sekitar. Keadaan yang begitu gelap juga kerap dikeluhkan petugas sekuriti dan satpol PP. "Akan lebih baik jika ditambah penerangan di sekitar kebun binatang, seperti lampu neon. Paling tidak akan membantu saat pengawasan," ujar sekuriti KBS Sutolib. (idr/end/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluarga tak Mampu Bayar, Empat Bayi Dipaksa Pulang dari RS
Redaktur : Tim Redaksi