jpnn.com - SURABAYA--Jelang peringatan Hari Pahlawan besok, akan digelar drama kolosal Surabaya Membara malam nanti (9/11).
Pertunjukan yang menampilkan kisah perjuangan arek Suroboyo saat melawan penjajah itu diselenggarakan di Jalan Pahlawan.
Kemarin (8/11) persiapan yang dilakukan sudah mencapai 100 persen. Termasuk pengamanan dan pengalihan arus lalu lintas saat acara berlangsung.
BACA JUGA: Hamili Mantan Siswi, Guru SMP Dilaporkan ke Dinas Pendidikan
Satlantas Polrestabes Surabaya dibantu Unit Lantas Polsek Bubutan sudah menerjunkan personel untuk mendukung kesuksesan acara tersebut.
Persiapan itu dirintis sejak kemarin malam. Petugas merancang rekayasa lalu lintas karena Jalan Pahlawan yang menjadi tempat berlangsungnya acara ditutup total.
BACA JUGA: Jumlah Orang Miskin di Serang Melonjak
Penutupan dilakukan mulai pukul 19.00 dan dibuka lagi pada pukul 20.30.
''Kami sudah mencoba menerapkan rekayasa lalu lintas itu pada geladi resik pada Senin (7/11),'' kata Kanitlantas Polsek Bubutan AKP Gusti Antara.
BACA JUGA: Gaji Dipangkas Separoh, Pegawai Geruduk Aula Wali Kota
Penumpukan kendaraan yang dikhawatirkan ternyata tidak seberapa terlihat saat geladi bersih berlangsung.
''Ada di beberapa titik, itu pun karena pengendara belum tahu harus mengarah ke mana,'' lanjutnya.
Karena itu, malam nanti Antara menerjunkan anak buahnya di beberapa persimpangan yang menjadi jalan alternatif selama penutupan Jalan Pahlawan.
Selain mengatur lalu lintas, personel akan menjadi penunjuk arah bagi masyarakat yang hendak melintas di jalan alternatif. ''Nanti pasti kami arahkan lewat mana,'' tuturnya.
Dia yakin saat Surabaya Membara digelar, kepadatan kendaraan di sekitar lokasi tidak terlalu parah.
Selain acara itu hanya berlangsung dua jam, arus lalu lintas saat pergelaran tersebut dimulai tidak sepadat pada saat jam berangkat atau pulang kerja.
''Pagi dan sore memang ada kemacetan, tapi setelah magrib Jalan Pahlawan lancar,'' bebernya.
Untuk warga yang ingin melihat aksi teatrikal tersebut, Polsek Bubutan sudah menyiapkan beberapa titik parkir.
Baik roda dua maupun roda empat. Tempat parkir itu merupakan titik terdekat yang bisa dijangkau dengan jalan kaki oleh masyarakat yang ingin menonton Surabaya Membara.
''Memang kami pilih yang dekat. Gunakan lahan parkir itu semaksimal mungkin, jangan parkir di pinggir-pinggir jalan. Risiko kehilangan kendaraan dan menambah kemacetan bisa terjadi,'' bebernya.
Sementara itu, Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Adewira Negara mengatakan, Surabaya Membara terhitung event yang kondusif.
Apalagi, pengalihan arus bersifat sementara. ''Ya setelah itu seperti biasanya,'' terangnya. Ditambah, Jalan Pahlawan bukanlah titik kemacetan di metropolis.
Sementara itu, Taufik Monyong, pimpinan produksi Surabaya Membara, mengatakan, kurang lebih ada 1.500 orang akan terlibat dalam drama kolosal tersebut.
Tembakan dan ledakan juga akan dipersiapkan untuk membawa suasana perang 10 November kembali dirasakan warga Surabaya.
Ketua Dewan Kesenian Jawa Timur itu menjelaskan, Surabaya Membara kali ini membawa kisah tentang pidato Bung Tomo.
Pidato yang kemudian menjadi pelecut semangat arek-arek Suroboyo dalam melawan penjajah.
''Lokasinya memang di Radio Bung Tomo sebenarnya, tapi sengaja saya atur di Jalan Pahlawan. Biar kesan peperangannya terlihat,'' katanya. (rid/c7/git/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Asyik, KA Yogyaââ¬âBorobudur Bakal Diaktifkan Kembali
Redaktur : Tim Redaksi