jpnn.com - BAKAUHENI – Pada hari H lebaran kemarin (6/7), arus pemudik dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni terpantau lengang. Namun, data penumpang dari pukul 08.00 pada H-1 (malam takbiran) hingga pukul 08.00 pada hari H lebaran kemarin, pemudik masih cukup tinggi.
Manager Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni Yefri Hendri mengatakan, pemudik dari Merak pukul 08.00 - 08.00 (H-1 sampai Lebaran, Red) sejumlah 41.797 orang menyeberang ke pelabuhan Bakauheni.
BACA JUGA: Biadab! Sakit Hati, Pemuda Pengangguran Sodomi Si Bocah
“Terdiri dari 8.617 orang pejalan kaki dan 33.180 orang dalam kendaraan. Lalu, Jumlah kendaraan yang menyeberang dari pelabuhan Merak-Bakauheni sebanyak 8.655 unit kendaraan. 4.201 unit diantaranya kendaraan roda dua, lalu 4.176 unit kendaraan roda empat sedangkan jumlah Bus 169 unit dan 109 unit truk,” ungkapnya.
Sebaliknya, data ASDP Bakauheni dari pukul 20.00 (H-1 malam) hingga 08.00 (Hari H Lebaran) sejumlah 5.951 orang menyeberang ke Pelabuhan Merak. “Terdiri dari 373 orang pejalan kaki dan 5.578 orang dalam kendaraan. Lalu, Jumlah kendaraan yang menyeberang dari pelabuhan Bakauheni-Merak sebanyak 918 unit kendaraan. 126 unit diantaranya kendaraan roda dua, lalu 636 unit kendaraan roda empat sedangkan jumlah Bus 77 unit dan 79 unit truk,” ucapnya.
BACA JUGA: Brakkk! Kereta Hantam Honda Jazz
Angkutan Bus Minim
Pantauan Radar Lampung (Jawa Pos Group) di terminal Bakauheni kemarin, pemudik pejalan kaki dari pulau Jawa masih mengalir namun sedikit. Sedangkan armada angkutan yang ada di terminal Bakauheni didominasi oleh travel dan angkot, sementara bus hanya 2 unit saja.
BACA JUGA: Habis Salat Id, Bakar Batu dengan Umat Kristen
Hendra (45) sopir travel Ramayana jurusan Bakauheni Merak mengatakan, pada Hari H Idul fitri banyak sopir travel yang beristirahat, dan tidak beroperasi.
"Saya karena ditugaskan piket makanya saya tetap ngetem disini" ungkap pria mengenakan baju koko dan berpeci itu, kemarin.
Sepinya armada angkutan Bus di terminal Bakauheni mengakibatkan beberapa penumpang dari Pulau Jawa terpaksa harus menunggu beberapa jam untuk mendapatkan moda transportasinya.
Tidak hanya itu penumpang juga menunggu karena sopir travel harus menunggu muatannya penuh terlebih dahulu kemudian berangkat. Seperti yang dialami oleh Suryana (27) pemudik asal Jabung, Lampung Timur ini harus menunggu 3 jam menunggu travel yang ditumpanginya berangkat.
"Padahal saya dari bekasinya jam 4 subuh tapi tetap aja sampai di sini sore. Nunggu angkutan di terminal juga lama soalnya nunggu salat ied dulu," tandasnya. (cw2/gus/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berkah Lebaran, Tujuh Napi Rutan Pakjo Bebas
Redaktur : Tim Redaksi