Malang Punya Destinasi Kampung Kramat, Dijamin Menyenangkan

Rabu, 14 Februari 2018 – 13:05 WIB
Direktur PT Propan Raya Yuwono Imanto dan Wali Kota Malang Mochammad Anton saat meresmikan Kampung Kramat. Foto: Ist for JPNN

jpnn.com, MALANG - Satu lagi destinasi wisata hadir di Malang, Jawa Timur. Kali ini ada Kampung Kramat yang terletak di Jalan Bali, Kelurahan Kasin.

Kampung Kramat terbilang sangat unik dibanding kampung lainnya di Malang maupun Indonesia.

BACA JUGA: Giliran Sobat Padi Malang Melepas Kangen 9 Tahun

Sebab, kampung itu berlokasi di kompleks Tempat Permakaman Umum (TPU) Kasin.

Kehidupan dan profesi para warganya juga terbilang unik. Hampir semua aktivitas dilakukan di area permakaman.

BACA JUGA: Venue Grup E Piala Presiden Pindah ke Kanjuruhan

Mulai tinggal, bermain, bersantai, hingga bersosialisasi. Banyak warga yang berprofesi sebagai tukang gali kubur, tukang ukir batu nisan, hingga juru rawat makam.

Keunikan inilah yang membuat Pemerintah Kota Malang, Utero Indonesia, PT Propan Raya, dan Malang Creative Fusion (MCF) tertarik menjadikan Kampung Kramat sebagai destinasi wisata kampung tematik baru di Malang.

BACA JUGA: Daftar ke KPU, Calon Wali Kota Malang Lupa Bawa KTP

Apalagi, Kampung Kramat pernah menduduki posisi ketiga lomba kampung tematik yang diselenggarakan Pemkot Malang.

Kampung itu mengusung tagline Kematian yang Menghidupi karena telah melekat sebagai identitas warga Kampung Kramat.

Kampung itu sudah diresmikan oleh Wali Kota Malang Mochammad Anton pada Selasa (13/2).

Acara itu bersamaan pula dengan peresmian Museum Kampung Kramat dan balai RW.

“Dengan diresmikannya Kampung Kramat sebagai destinasi wisata baru di Kota Malang, semoga akan memberi warna baru bagi kampung tematik yang ada di Malang. Selain itu, membuat Kampung Kramat jadi lebih indah, lebih cantik, dan lebih tertata, serta dapat meningkatkan taraf hidup bagi masyarakat sekitar,” ucap Anton.

Sementara itu, Direktur PT Propan Raya Yuwono Imanto mengatakan, program memperindah Kampung Kramat ini tidak selesai sampai proses peresmian.

“Untuk pengecatan akan tetap kami teruskan setelah acara ini agar Kampung Kramat benar-benar cantik dan siap menjadi destinasi wisata kota Malang. Karena melibatkan masyarakat, program ini diharapkan bisa merangsang partisipasi dan kreatifitas masyarakat untuk makin mencintai lingkungannya sendiri,” ucap Yuwono.

Yuwono menambahkan, setelah acara kick off ini, program pemberdayaan

masyarakat akan diteruskan melalui pelatihan dan pendampingan pengecatan dari tim PT Propan Raya yang dibantu Utero Indonesia.

“Dengan adanya pelatihan pengecatan ini diharapkan bisa menjadi tambahan keahlian bagi masyarakat Kampung Kramat sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru,” ucap Yuwono.

Hingga kini, beberapa event sudah dihelat untuk memperkenalkan Kampung Kramat.

Misalnya, festival dan lomba mural pada 25-26 November 2017. Saat itu, ratusan orang dari berbagai komunitas mural datang dan menyemarakkan acara. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Saat Bu Menteri Potong Ayam di Pasar Besar


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler