jpnn.com - Sisa pertandingan grup E Piala Presiden 2018 dipastikan berpindah venue. Itu setelah pihak organizing committee (OC) Piala Presiden menggelar rapat pada Minggu (21/1).
Ya, laga grup E yang dipercayakan kepada Arema FC sebagai tuan rumah, tidak lagi digelar di Stadion Gajayana, Malang. Namun, akan dipindahkan ke Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang.
BACA JUGA: Berat, Borneo FC II Dituntut Menang Lawan Persija
Menurut anggota OC bidang kompetisi, Tigorshalom Boboy, pihaknya sengaha menggser venue dikarenakan kondisi lapangan Stadion Gajayana yang sangat buruk, mudah tergenang saat banjir, becek, dan licin. Kondisi itu cukup kentara saat laga pembuka grup E, Sabtu (20/1) lalu.
"Karena kondisi lapangan Stadion Gajayana yang tidak memungkinkan, maka perpindahan itu harus dilakukan. Ini demi menjaga kemampuan terbaik dari masing-masing tim pada dua pertandingan sisa," terang Tigor.
BACA JUGA: Tole Senang Dipercaya sebagai Kapten
Terkait kondisi lapangan di Stadion Gajayana, pihak Arema FC pun juga sudah mengirimkan permohonan serupa. Sebelumnya, pada surat yang bernomorkan 056/SEKR-ARM/1/2018, manajemen Arema mengirimkan surat permohonan pemindahan venue stadion. Surat itu ditujukan pada OC Piala Presiden 2018.
Pernyataan dari Tigor ini seakan memberikan jawaban kepada pihak Arema FC bahwa permohonan tim kebanggaan Aremania tersebut diterima. Selain kondisi lapangan yang lebih bagus, Kanjuruhan juga diyakini bisa menyedot lebih banyak suporter karena kapasitasnya memang lebih banyak sekitar 6.000 dibandingkan dengan Gajayana. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Kalahkan Borneo FC, Mitra Kukar Pastikan Lolos ke 8 Besar
BACA ARTIKEL LAINNYA... RD Positif Terserang Penyakit Tifus
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad