jpnn.com - SUKABUMI - Sungguh malang nasib yang menimpa seorang bapak bernama Yayan (47) dan anaknya bernama Fauzi (19) tahun.
Keduanya tertimbun longsor saat berada di dalam rumah, tepatnya di Kampung Cibunar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (23/10).
BACA JUGA: Temuan Komnas HAM Mengenai Informasi CCTV Hilang di Stadion Kanjuruhan, Hmm
Yayan dapat diselamatkan dengan kondisi luka berat, sementara anaknya tewas.
"Dua korban yang tertimbun longsor tersebut yakni Yayan (47) dan M. Fauzi (19)."
BACA JUGA: Kompetisi Ditunda, PSM Makassar Ambil Langkah Ini
"Untuk Fauzi, sempat dinyatakan hilang saat kejadian."
"Namun, setelah tim SAR gabungan tiba di lokasi, dibantu warga sekitar menyelamatkan Yayan, Fauzi meninggal dunia," ujar Sub Koordinator Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukabumi Medi Abdul Hakim, Minggu.
BACA JUGA: Siapa Sosok Pemberi Perintah Tembakan di Tragedi Kanjuruhan? Irjen Dedi Beri Jawaban Begini
Bencana tanah longsor terjadi di RT 19, RW 05, Desa Kadudampit pada Minggu sekitar pukul 00.30 WIB.
Tanah longsor terjadi setelah sempat turun hujan gerimis.
Diduga tebing tanah setinggi tujuh meter yang berada di belakang rumah korban kondisinya makin labil karena hampir setiap hari diguyur hujan deras.
Warga sekitar awalnya tidak mengetahui peristiwa longsor tersebut.
Namun, terdengar teriakan berulang kali dari Yayan.
Warga kemudian terbangun dan melihat rumah korban.
Kondisinya sudah tertimbun longsor.
Warga langsung memberikan bantuan dengan menggunakan alat seadanya.
Warga juga menghubungi Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kadudampit.
Yayan dapat diselamatkan tim SAR gabungan pada pukul 02.00 WIB dengan kondisi luka berat.
Dia langsung dilarikan ke RSUD Sekarwangi Cibadak, Sukabumi.
Sementara jasad Fauzi baru ditemukan sekitar pukul 07.30 WIB.
Tubuhnya tertimbun tanah dan puing-puing rumah.
Jenazah Fauzi kemudian dievakuasi ke RSUD Sekarwangi.
Istri Yayan selamat dari bencana karena sedang menginap di rumah saudaranya saat kejadian.
Medi mengatakan pihaknya bersama sukrelawan masih melakukan pendataan kerugian akibat bencana tersebut.
Petugas bersama warga setempat juga membantu membersihkan puing bangunan rumah yang rusak.
Yayan masih dalam perawatan intensif tim medis RSUD Sekarwangi, sementara jenazah Fauzi masih menunggu pihak keluarga untuk menjemput.
Medi mengimbau warga tidak mendekati lokasi bencana karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan
Warga juga diminta selalu waspada karena saat ini kondisi hujan masih berpotensi terjadi dan bisa memicu bencana hidrometeorologi lain. (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Bakal Gali Kubur 2 Korban Tragedi Kanjuruhan Rabu Pekan Depan
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang