jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Arya Sinulingga menilai pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno terlihat tidak kompak saat menjalani kampanye ini. Terlebih saat Prabowo lebih malas dibanding Sandi yang aktif berkampanye.
"Yang jadi presiden, capresnya Pak Prabowo bukan Sandi. Jadi kami pengin tahu dong pemimpinnya bagaimana. Dengan tidak hadirnya terus Prabowo, itu menunjukan bahwa beliau tidak ingin dipilih sehingga menyerahkan kepada Sandi," kata Arya di Rumah Pemenangan Jokowi - Ma'ruf, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Jumat (12/10).
BACA JUGA: Andi Arief Berkicau Lagi, Sepertinya Kubu Prabowo Tak Senada
Arya juga menilai Sandi bukan level Jokowi ataupun Ma'ruf di Pilpres 2019. Menurut Arya, Sandi yang berlatar belakang pengusaha hanya baru sebatas level Ketua Umum HIPMI Bahlil Lahadalia yang merupakan salah satu direktur di timses petahana.
"Kalau Sandi cukup Bahlil yang lawan, tidak perlu ikut Pilpres. Jangan ikut ketua Kadin, cukup Bahlil lawan Sandi. Itu imbang," kata dia.
BACA JUGA: PSI Anggap Prabowo Tidak Ada Isinya
Arya juga menjelaskan, rakyat Indonesia saat ini tengah membutuhkan pemimpin yang mengerti kehidupan mereka. "Kalau Sandi kan, ke warteg saja harus bawa makan sendiri," pungkas dia. (tan/jpnn)
BACA JUGA: Anggota DPRD Diduga Melanggar Aturan Saat Sambut Sandiaga
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra Bantah Prabowo Subianto Malas Keliling
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga