jpnn.com, SURABAYA - PT PAL Indonesia menunjukkan taringnya tahun ini.
Kapal strategic sealift vessel (SSV) pesanan Filipina yang merupakan proyek ekspor pertama PT PAL berhasil selesai sebelum tenggat.
BACA JUGA: Modus Baru Begituan Dengan PSK di Dalam Kapal
Tak mengherankan, BUMN galangan kapal itu optimistis mampu menembus pasar global.
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang sempat meninjau kapal SSV 2 menyatakan, kualitas kapal SSV 2 lebih bagus daripada SSV 1 yang sudah diserahkan ke Filipina.
BACA JUGA: Penjualan Kapal Hanya Tumbuh 7 Persen
’’Kalau dulu ada rumor pembuatan kapal PT PAL lambat, itu murni karena pendanaan,’’ ujarnya di Surabaya, Senin 920/3).
Sebagaimana yang telah diketahui, PT PAL berhasil memenangi tender pembuatan dua unit kapal perang jenis SSV untuk Filipina.
BACA JUGA: Sidak ke Muara Baru, Bu Susi Temukan Manipulasi Kapal
Luhut menambahkan, kebutuhan kapal domestik cukup banyak, terutama bagi nelayan.
’’Melihat kinerja PT PAL tadi, saya yakin Indonesia tidak perlu impor lagi,’’ tegas Luhut.
Di sisi lain, Direktur Pembangunan Kapal PT PAL Turitan Indaryo menjelaskan, pihaknya memang telah melakukan pengembangan fitting block system dari kapal SSV 1 ke SSV 2.
’’Sambungan antarblok kapal sudah kami lengkapi dengan peralatan berkualitas sehingga hasilnya lebih sempurna kalau dibandingkan dengan kapal pertama,’’ katanya.
Menurut Turitan, Filipina bahkan telah menyatakan kepuasannya atas kapal SSV 1.
Dengan peningkatan kualitas dan percepatan pembuatan kapal SSV 2, dia berharap PT PAL bisa mendapatkan kepercayaan internasional.
’’Kini sudah banyak negara yang memesan ke kami seperti Malaysia dan Uni Emirat Arab,’’ ucapnya.
Turitan menyebutkan, tender pembuatan dua unit kapal SSV itu bernilai Rp 1 triliun dengan margin keuntungan sekitar Rp 200 miliar.
’’Kami berharap bisa memenangi tender kapal SSV 3 dan 4 nanti. Mereka sudah sangat menyukai produk PT PAL,’’ tandasnya. (pus/c14/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawa Ratusan Penumpang, Kapal Terombang-ambing di Laut
Redaktur & Reporter : Ragil