Malaysia Siap Ajari Indonesia Tangani Kebakaran Hutan

Minggu, 11 Oktober 2015 – 18:07 WIB
Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. Foto: IST

jpnn.com - JAKARTA - Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak di Istana Bogor tidak hanya bicara soal industri minyak sawit. Bencana asap yang tengah melanda kedua negara juga ikut diperbincangkan.

Menurut PM Najib, Malaysia memandang bencana asap sebagai masalah yang sangat serius dan membebani rakyat kedua negara. Karena itu Malaysia siap membantu Indonesia dalam melakukan langkah-langkah penanggulangan.

BACA JUGA: PDIP Merasa Bukan Pelopor Revisi UU KPK

"Kami mengerti sulitnya untuk memadamkan api di wilayah Indonesia yang sangat luas. Tapi Malaysia siap membantu Indonesia," ujar Najib dalam konferensi pers usai pertemuan, Minggu (11/10).

Beberapa waktu lalu, Malaysia sudah mengirim satu pesawat untuk membantu memadamkan kebakaran hutan yang menyebabkan bencana asap. Menurut Najib, pihaknya siap menambah armada bantuan jika diminta oleh pemerintah Indonesia.

BACA JUGA: Kabut Asap Merajalela, PDIP Kerahkan Baguna

Selain itu, lanjutnya, Malaysia juga siap membantu dari sisi teknologi. Menurutnya, Malaysia punya metode pencegahan kebakaran lahan hutan yang terbukti ampuh.

"Kita akan bawa rombongan (Indonesia) untuk melihat penanganan di Malaysia. Ini mungkin nantinya bisa dikombinasikan dengan metode kanal yang sudah dicanangkan di Indonesia," ujarnya.

BACA JUGA: Sudding: Pimpinan DPR Jangan Cari Alasan Hindari Pemeriksaan MKD

Pada kesempatan ini Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasinya atas bantuan Malaysia. Dia berharap setelah pertemuan ini kedua negara dapat semakin erat dalam bahu membahu menangani bencana asap.

"Ke depan ini bisa jadi kesepakatan kita dalam menangani asap dilapangan dan Indonesia-Malaysia akan bekerjasama menangani asap," ucapnya. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KASIHAN: Korban Asap Ini Tak Berdaya, Lihat Saja Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler