Maluku Barat Daya Diguncang Gempa

Kamis, 07 Agustus 2014 – 11:11 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Gempa bumi berkekuatan 6,2 SR mengguncang Maluku Barat Daya tepatnya di 200 kilometer timur laut, Rabu (6/8) pukul 18.45. Pusat gempa di laut dengan kedalaman 10 kilometer. 

"Tidak ada potensi tsunami," kata Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (7/8). Posko BNPB telah mengkonfirmasi ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan beberapa daerah di Kepulauan Maluku Barat Daya.

BACA JUGA: Deklarator ISIS: Jangan Panik, Tidak Ada yang Anarkis

"Daerah di sekitar pusat gempa merupakan daerah pulau-pulau kecil seperti Pulau Wetar, Pulau Moa, Pulau Damar, Pulau Romang, Pulau Babar dan sebagainya," katanya.

Dia menambahkan di Pulau Moa gempa dirasakan lemah oleh masyarakat dan tidak ada kerusakan bangunan. "Di Maluku Tengah gempa tidak dirasakan oleh masyarakat," ujarnya. 

BACA JUGA: Penculik Bayi di RS Minta Hukuman Ringan

Di sekitar kepulauan Maluku Barat Daya ini sering terjadi gempa di atas 6 SR, seperti pada 1-12-2013 terjadi gempa 6,7 SR di 250 km timur laut Maluku Barat Daya.

Wilayah ini memang memiliki aktivitas tektonik yang aktif karena adanya Sesar Naik Wetar (Wetar Thrust) yang membujur dari utara Pulau Alor hingga Pulau Romang. Lokasinya berada dekat palung yang merupakan daerah pertemuan subduksi Eurasia dan Hindia-Australia. Aksesibilitas untuk menjangkau pulau-pulau kecil di wilayahnya ini masih sangat terbatas, apalagi jika cuaca buruk.

BACA JUGA: Hizbut Tahrir Tuding ISIS Bentukan Negara Barack Obama

Masyarakat tinggal di sekitar pesisir pulau-pulau kecil yang rawan gempa dan tsunami. Kondisi demikian tentu akan sangat berpengaruh dalam penanganan bencana jika terjadi gempa besar yang merusak. Sebab struktur geologi disini pun tak kalah berbahaya dari Flores Thrust dalam "memproduksi" gempa- gempa besar dan merusak di kawasan NTT, khususnya Alor.

Sebagai contoh bencana gempa bumi produk Wetar Thrust adalah gempa Alor yang terjadi 18 April 1898 dan gempa Alor, 4 Juli 1991, yang menewaskan ratusan orang. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapal RS Siaga di Sail Raja Ampat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler