BACA JUGA: Listrik Byar Pet, Massa Amuk Kantor PLN
Yakni, RpBACA JUGA: Tak Lulus CPNS, Anak Pejabat Pingsan
Niat baik investor ini, tentu akan menjadi tantangan tersendiri bagi nelayan di Maluku untuk memproduksi rumput laut sebanyak-banyaknyaBACA JUGA: NTB DIguncang Gempa 6,7 SR
Investor ini siap menampung sampai 100 ton rumput laut per bulan," kata Dirjen Perikanan Budidaya Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) Made L Nurjanah kepada wartawan di Kantor Gubernur Ambon, Minggu (8/11).Made mengakui, salah satu kendala bagi para petani dan nelayan rumput laut adalah pasarKarena pasar tak tersedia, maka harga jual rumput laut menjadi murahKadang, tidak sebanding dengan jerih payah nelayanNamun, jika janji pejabat DKP itu benar, maka kesulitan mendasar ini akan segera berakhir."Investor yang saya bawa nanti sudah memiliki pabrik pengolahan sendiriJadi, kami jamin berapa pun rumput laut yang dihasilkan dari Maluku pasti akan terbeli," Made menandaskan.
Ia menyebutkan, rumput laut merupakan salah satu komoditi yang mudah diusahakan tapi punya nilai ekonomis cukup tinggi"Tidak perlu beli lahan, bebas mengusahakannya di laut, asal dijaga mutunya dengan memanen pada umur 45 hari, tidak boleh diputus-putuskan," ingatnya sambil mengakui produk kering bisa disimpan cukup lama jika harga di pasaran sewaktu-waktu turun.
Disinggung soal konsep pengembangan klaster rumput laut yang sudah lebih dulu dirintis di Maluku namun diabaikan oleh DKP, dia tegaskan program yang diluncurkan ini, murni gagasan DKP"Konsepnya tidak ditolak, saya kira program klaster rumput laut ini memang ide kita, bagaimana kawasan laut dikembangkan supaya terintegrasi," elak Nurjanah.
Dengan pembentukan klaster ini, lanjutnya, rencana pembangunan sarana prasarana akan lebih muda, mempermudah proses alih teknologi, serta industri pengolahan"Jadi klaster dibentuk bukan berdasarkan kecocokan, tapi pada potensiJika suatu kawasan potensinya besar, maka klaster akan dibentuk di sana," katanya.
Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu dalam sambutannya berharap, melalui kegiatan temu usaha dan seminar sehari bidang perikanan budi daya laut yang bertemakan "kembangkan budidaya laut kita jaya di Maluku", dapat menjembatani pengambil kebijakan di daerah, pengusaha perikanan, perbankan, instansi terkait dan lembaga pembudidaya laut dalam menata sekaligus mengembangkan perikanan budidaya laut di Maluku(m1/aj)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dirjen Otda Malah Tak Tahu
Redaktur : Auri Jaya