Tak Lulus CPNS, Anak Pejabat Pingsan

Senin, 09 November 2009 – 05:20 WIB
Suasana Tes CPNS di Palembang. Pegawai Negeri masih menjadi dambaan banyak orang. Sehingga, ada yang frustasi ketika mereka gagal masuk PNS. FOTO :kris samiaji/Sumatera Ekspres.

JAKARTA - Bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) masih menjadi idola di masyarakatBuktinya, setiap pembukaan lamaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selalu membludak

BACA JUGA: NTB DIguncang Gempa 6,7 SR

Tidak hanya itu, tidak sedikit peserta yang mengukiti test tiba-tiba pingsan ketika mengetahui dirinya tidak  lolos tes.
 
Seperti halnya yang terjadi pada diri WT
Wanita asal Jakarta Timur dan anak mantan salah satu Kepala Biro Pemprov DKI Jakarta ini pingsan ketika namanya diketahui tidak lolos dalam tes administrasi CPNS.Pengumuman finalisasi seleksi administrasi CPNS Pemprov DKI Jakarta yang berakhir Sabtu (7/11) kemarin memang membawa duka mendalam bagi WT yang berharap banyak masuk PNS DKI Jakarta, bahkan sebelum mengurus berkas dirinya yakin lolos masuk PNS.

’’Anak saya pingsan saat dirinya mengetahui tidak lolos seleksi administrasi PNS DKI melalui online," kata NR ayah kanding WT juga mantan  kepala biro tertentu Pemprov DKI Jakarta, di Cakung, Jakarta Timur, Minggu (8/11)

BACA JUGA: Dirjen Otda Malah Tak Tahu

Tak hanya itu, ibu dari WT mendadak sakit perut selama satu hari karena anak kesayangannya tidak lolos PNS
Lanjut, kata NR padahal keluarga juga berharap anaknya masuk PNS DKI Jakarta meneruskan trah keluarga.

Penerimaan PNS di Jakarta memanglah sangat ketat salah satunya adalah pemberkasan sertifikasi bahasa Inggris minimal 400

BACA JUGA: Diusulkan Buka Kantor Perwakilan

Pemprov DKI Jakarta membuka  lamaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang akan dimulai tanggal 24 pukul 09.00 Wib Oktober sampai 31 Oktober 2009melalui website www.rekrutmen.jakarta.go.id dan pertengahan November tes ujian

Untuk komposisi CPNS di Jakarta, beracuan pada surat Menpan nomor 347.P/M.PAN/9/2009 tanggal 14 September 2009 dengan formasi 3.168 orang, dalam komposisi, tenaga kesehatan 233, tenaga teknis 987, tenaga pengelola keuangan dan data informasi 1.606 dan tenaga administrasi 342(pes)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tembak Bawahan, Wakapolres Diperiksa


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler