Maluku Siap Tagih Dana dari BNPP

Jumat, 28 Oktober 2011 – 14:05 WIB

AMBON -- Kedatangan tim dari Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) dengan menggelar Lokakarya untuk menyerap masukan program dan kegiatan pembangunan di kawasan perbatasan, di Manise Hotel, Ambon, Jumat (28/10), dinilai sebagian peserta tidak efektif.

Alasannya, sudah beberapa kali daerah menyampaikan usulan program, tapi tak kunjung direalisasikanLebih efektif jika tim BNPP langsung datang ke kawasan perbatasan agar bisa melihat kondisi riil di lapangan.

Namun, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bapeda) Sumut, Djalaluddin Salampessy, yang juga hadir sebagai pembicara Lokakarya, menilai, acara ini tetaplah efektif

BACA JUGA: Masak 10 Ribu Kg Rendang, Siap Pecahkan Rekor Dunia

Kepada para utusan dari kabupaten perbatasan yang hadir, Djalaluddin mengatakan, justru sebisa mungkin forum-forum semacam itu sering dilakukan.

Tujuannya, agar semakin banyak data program yang bisa disampaikan ke pusat.  "Sodorkan data sebanyak-banyaknya untuk diinventarisasi oleh BNPP
Pada saatnya nanti, kita tagih, mana dana kok tak turun-turun? Nanti akan kita tagih, tanggal sekian, di hotel Manise, kita sudah sampaikan usulan program

BACA JUGA: BNPP Tunggu Usulan Maluku

Kita tagih, berapa miliar untuk tahun depan, berapa miliar untuk tahun berikutnya, dan berapa miliar lagi untuk tahun berikutnya," ujar Djalaluddin dengan nada tinggi, di acara Lokakarya itu.

Berulang kali dia mengatakan, forum semacam ini harus dimanfatkan untuk menarik dana sebanyak-banyaknya dari pusat
"Bapak-bapak pulang ke Jakarta dengan membawa segudang data

BACA JUGA: Pelapor Remisi Ilegal di Kalapas Ketapang akan Dihukum

Nanti kita tagih tindak lanjutnyaKami bukan emosional, tapi terlalu bersemangat," ujar Djalaluddin yang bicara dengan nada tinggi.

Sementara, Kepala Bidang Kerjasama BNPP, Abner S Keluanan, yang bertindak sebagai moderator, menjelaskan bahwa tidak semua usulan program yang diusulkan daerah bisa terakomodasiAlasannya, semua usulan nantinya akan dibahas dengan kementrian terkait

Mengenai mengapa tim BNPP tidak langsung datang ke perbatasan, Abner menjelaskan, jumlah kabupaten perbatasan ada 38Jadi, tidak mungkin didatangi satu-per satu"Terlebih tak semua bisa diakses," ujarnya.

Acara di gelar di ibukota provinsi, ulasnya, dengan tujuan agar pihak pemprov bisa ikut memverifikasi usulan-usulan program kegiatan yang disampaikan oleh pemkab yang ada di perbatasan.

Seperti diberitakan, di acara itu, sebelumnya Kepala Biro Perencanaan, Kerjasama dan Hukum Sekretariat BNPP, Sugeng Hariyono, berharap lewat lokakarya ini para peserta menyampaikan persoalan-persoalan yang ada di perbatasan, terutama terkait bidang kesehatan, pendidikan, dan tenaga kerja

"Karena Lokakarya ini diarahkan untuk menyusun daftar kebutuhan program dan kegiatan pembangunan bidang kesehatan, pendidikan, dan tenaga kerja untuk perspektif waktu sampai dengan lima tahun ke depan," terang Sugeng(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2012, Kotim Boleh Rekrut CPNS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler