jpnn.com - PONTIANAK - Calon Presiden RI nomor urut 3 di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo berkampanye di Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu (31/1).
Capres yang berpasangan dengan Mahfud Md di Pilpres 2024 ini menyapa ribuan masyarakat Kalbar di lapangan Desa Lingga, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya.
BACA JUGA: Ini Makna Mendalam di Balik Kampanye Ganjar Pranowo di Banda Neira
Meski hujan deras, masyarakat sangat antusias hadir di lokasi acara Hajatan Rakyat Ganjar tersebut.
Mereka pun tetap setia menunggu dan menyambut kehadiran Ganjar, meski hujan deras membuat lapangan tempat acara menjadi becek.
BACA JUGA: Tokoh Dayak Kalbar: Hanya Ganjar Capres yang Membuat Masyarakat Pintar
Ganjar pun tetap berjalan sambil menyapa ribuan warga, meskipun sepatu yang dikenakannya kotor penuh lumpur.
Selesai acara, Ganjar kembali menuju Kota Pontianak, ibu kota Provinsi Kalbar.
BACA JUGA: Berpita Hitam di Tangan, Ribuan Anak Muda Kalbar Ingin Ganjar Selamatkan Demokrasi
Ganjar bahkan mampir ke salah satu pasar tradisional, yakni Pasar Kapuas Indah.
Saat berjalan menyapa masyarakat, Ganjar melihat ada toko yang menjual sandal dan sepatu.
Dia langsung mampir dan membeli sepatu seharga Rp 65 ribu.
“Bu, jual sepatu enggak bu? Ini sepatu saya kotor sekali tadi habis kampanye. Ada ukuran 43?” kata Ganjar.
Pemilik toko yang menyadari calon pelanggannya ialah sosok capres yang selama ini diidolakannya, sontak semringah.
“Ada, Pak. Sini, Pak, mampir, Pak. Saya ngefan berat sama Bapak,” kata pemilik toko Lina.
Ganjar kemudian mampir untuk membeli sepatu yang baru.
Sontak kehadiran Ganjar ini membuat pemilik toko dan masyarakat yang ada di sana langsung heboh.
Mereka saling berebut untuk bersalaman dan meminta berfoto dengan mantan gubernur Jawa Tengah dua periode itu.
"Wah, seneng sekali didatangi Pak Ganjar. Sehat selalu ya, Pak. Salam buat Bu Atikoh," ucap seorang perempuan pada Ganjar.
Tak lama kemudian, sepatu yang dicari Ganjar pun disediakan pemilik toko. Ganjar mengenakan sepatu itu.
Dia pun mencoba berjalan menggunakan sepatu tersebut.
Setelah merasa nyaman dengan sepatu itu, Ganjar pun memutuskan untuk membelinya.
“Saya beli ini, ya Bu. Harganya berapa ini?” tanya Ganjar.
“Enam puluh lima ribu rupiah saja, Pak. Enggak usah bayar, Pak. Buat Bapak, gratis," ucap Lina.
Ganjar kaget mendengar harga sepatu tersebut.
Sebab, harga sepatu tersebut termasuk murah.
Namun, Ganjar menolak tawaran pemilik toko yang ingin memberinya sepatu secara gratis.
Ganjar memilih untuk tetap membayar sepatu tersebut.
“Harganya murah sekali ini, tetapi nyaman lho. Ini produk lokal, ya. Keren ini," ucap Ganjar.
Dia pun memakai sepatu itu tanpa melepas banderol merek yang terpasang.
Beberapa warga mengingatkan Ganjar agar melepas banderol merek.
Namun, Ganjar menolak, dan tetap membiarkan banderol merek itu terpasang di sepatu tersebut.
“Biar kelihatan baru lho, kan, kita waktu kecil sering seperti ini, pakai sepatu baru banderolnya enggak dilepas. Ini keren lho, murah, tetapi nyaman dipakai. Memang produk Indonesia itu juara,” kata Ganjar.
Sementara, Lina mengaku bangga dengan Ganjar yang mampir ke tokonya dan membeli sepatu.
Dia sempat ingin memberikan Ganjar sepatu secara gratis.
Namun, Ganjar menolaknya.
Lina pun bertambah kagum dengan Ganjar.
Dia menilai Ganjar merupakan sosok yang sederhana dan berintegritas.
"Bangga sekali, senang didatangi Pak Ganjar. Ternyata benar kata orang, beliau itu sederhana sekali. Beli sepatu di pasar seperti ini, harganya murah beliau pun mau,” katanya.
Lina berharap Ganjar bisa menjadi presiden Indonesia. Sebab, kata dia, Indonesia butuh sosok pemimpin yang sederhana dan merakyat seperti Ganjar.
"Semoga Pak Ganjar jadi presiden," ungkap Lina. (jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : JPNN.com