jpnn.com, SULAWESI TENGAH - Ma'mun Amir didampingi Wakil Ketua DPRD, Samsul Bahri Mang mengunjungi dapilnya dan bersilaturahmi dengan warga Desa Lenyek dan Desa Salodik di Luwuk Utara pada Senin (28/9).
Di sana, Ma'mun menyerap aspirasi dan permasalahan-permasalahan yang ada di kedua desa ini.
BACA JUGA: Mamun Amir Cerita Tentang Kisah di Balik Nama Bukit Halimun
Ma'mun Amir dan Rusdy Mastura merupakan tokoh senior di Sulawesi Tengah yang pernah menjadi pemimpin daerah. Mereka menjadikan amanah rakyat sebagai pengabdian untuk masyarakat Sulawesi Tengah.
"Sebelum sosialisasikan 10 program unggulan kami, saya kasih cerita dan pesan dulu sedikit. Sebelum maju menjadi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, saya dan Pak Cudy sama-sama luruskan niat dan juga harus merasa memiliki Sulawesi Tengah, memilih pemimpin harus menggunakan hati nurani, karena itu akan mempengaruhi kebijakan-kebijakan yang akan diputuskan. Insyallah saya dan Pak Cudy akan amanah, kami punya gagasan dan konsep pembangunan untuk Sulawesi Tengah," tutur Ma'mun.
BACA JUGA: Cara Gibran Berkampanye Ini Pantas Ditiru Seluruh Calon Wali Kota di Pilkada 2020
Nantinya, Rusdy Mastura dan Ma'mun Amir akan membentuk pondasi untuk pembangunan yang berkemajuan di Sulawesi Tengah. Pembangunan nantinya akan menerapkan asas berkeadilan dan kesetaraan antara wilayah barat dan timur.
Jika ada pembangunan di wilayah barat, maka wilayah timur juga harus membangun sesuatu. Prinsip itulah yang nantinya akan mereka pegang bersama.
BACA JUGA: Sudah 94% Pasien Covid-19 di Pupuk Kaltim Selesai Isolasi Mandiri
"Dulu ketika saya menjadi pimpinan daerah hanya kelola anggaran Rp400-700 miliar. Kalau sekarang kan bisa mencapai Rp2 triliun, harusnya kan bisa lebih baik dan banyak yang bisa dibangun serta dikembangkan. Alhamdulillah dulu dengan angka segitu masih bisa saya kelola dengan baik, dan melakukan pembangunan di Kabupaten Banggai," ungkap Ma'mun.
Menurut Ma'mun anggaran di tingkat provinsi hampir Rp4 triliun. Bersama Cudy, Ma'mun akan memberikan bantuan kepada masing-masing kabupaten/kota untuk pemerataan dan kesetaraan pembangunan sebesar Rp100 miliar.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy