jpnn.com, PALEMBANG - Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri selaku pengelola Sriwijaya FC, Faisal Mursyid, menjelaskan manajemen Sriwijaya FC berusaha memperjuangkan agar Alberto Goncalves dkk tetap bisa main di Jakabaring untuk dua partai home terdekat tersebut.
Caranya, dengan melobi PT Liga Indonesia Baru dengan berkirim surat tertanggal 21 Juli dengan ditanda tangani Faisal Mursyid.
BACA JUGA: Suporter Berulah, Sriwijaya FC Diganjar Sanksi
"Kami meminta pertandingan melawan Borneo FC dan Madura United ditunda pelaksanaannya. Permintaan ini kami lakukan karena panpel Sriwijaya FC di saat yang sama juga menjadi panpel Asian Games sesuai penugasan dari PSSI," ujar Faisal.
Pria berdarah minang ini juga meminta maaf pada masyarakat serta pemerintah provinsi Sumsel.
BACA JUGA: Ditinggal Rafael Berges, Mitra Kukar Dekati Zona Degradasi
“Dikarenakan adanya pelemparan kursi ke dalam lapangan berakibat mencoreng nama baik keluarga besar Sriwijaya FC didalam persepak bolaan dan olahraga Sumsel,” katanya didampingi para petinggi S-MAN, Singa Mania dan Ultras Palembang.
Faisal juga mengucapkan terima kasih pada aparat keamanan yang sesegera mungkin dapat meredam aksi anarkis dan mengamankan oknum suporter. Sehingga tidak meluas dan tidak terjadi korban jiwa.
BACA JUGA: Borneo FC Vs PS Tira: Comeback Sempurna Abdul Rahman
“Kami Sriwijaya FC bersama suporter berkomintmen dan mendukung aparat keamanan guna menjaga kamtibmas kota Palembang. Kami dari managemen dan suporter siap menyukseskan Asian Games. Kami tetap memohon dukungan fans untuk tetap mendukung Sriiwjaya FC dalam kondisi yang kondusif,” tukas dia.
Sementara dari PT Liga Indonesia Baru ketika dikonfirmasi belum ada jawaban. COO PT LIB Tigorshalom Boboy ketika dihubungi tidak mengangkat telepon. Sementara handphone aktif dan ada nada sambung.
Diberitakan sebelumnya, oknum suporter merusak dan melempar kursi di tribun utara dan selatan stadion. Tercatat ada 355 kursi rusak, sebagian dilempar ke lapangan disela pertandingan. Pelemparan diklaim sebagai bentuk protes pada manajemen klub berjuluk Laskar Wong Kito.
Seperti diketahui, Stadion Gelora Jakabaring akan digunakan untuk pertandingan sepakbola wanita Asian Games. (kmd/ce1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenangan Borneo FC Atas PS Tira Harus Dibayar Mahal
Redaktur & Reporter : Budi