Mandiri Kaji Penurunan Bunga Simpanan Deposito

Kamis, 15 September 2016 – 09:52 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA- Penurunan tingkat bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mendapat respons positif dari perbankan. Hal itu akan diikuti penurunan bunga deposito dan bunga kredit.

”Bunga simpanan bisa turun dengan asumsi bunga acuan seperti LPS Rate dan BI (7-days repo, Red) Rate turun dengan diiringi ekses likuiditas. Kami melihat bunga deposito dan kredit akan turun,” jelas Corporate Secretary PT Bank Mandiri Rohan Hafas kemarin (14/9).

BACA JUGA: Nggak Pakai Ribet, Aplikasi ini Mudahkan Para UKM Bertransaksi

Dia melanjutkan, Bank Mandiri sedang mengkaji penurunan bunga simpanan deposito sebesar 50 basis poin akhir tahun ini. Penurunan bunga akan dilakukan secara bertahap agar deposan tidak kaget.

”Menyesuaikan jangka waktu penempatan dana deposito juga. Rencana penurunan bunga simpanan bukan hanya untuk deposito, tetapi juga tabungan dan giro,” urainya.

BACA JUGA: Darmin: Jangan Sampai Indonesia Disalip Birma

Rohan mengakui, penurunan bunga tabungan dan deposito tidak bisa terlalu besar. Sebab, bunga untuk dana murah saat ini terbilang rendah. Jika suku bunga deposito turun, suku bunga kredit juga dipastikan menurun.

Saat ini rata-rata suku bunga di Bank Mandiri berada di kisaran sembilan persen. Namun, masih ada debitur yang menerima bunga 10–11 persen dan debitur yang menerima bunga delapan persen per tahun. Perbedaan tingkat bunga dipicu profil risiko debitor.

BACA JUGA: Otomotif Bergairah, Optimistis Penjualan Tembus 1 Juta

’’Misalnya, debitor yang dapat bunga kredit delapan persen pabrik dengan payroll karyawan tersimpan di Bank Mandiri, transaksi bisnisnya di Bank Mandiri. Yang dapat sebelas persen itu cuma nyimpan dana,” jelasnya. (dee/c5/noe/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jajaki Tambang Emas di Pongkor, Antam Minta Tambah Lahan Ekplorasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler