jpnn.com, JAKARTA - Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Haru Koesmahargyo menyebutkan, dana repatriasi yang terkumpul sejauh ini mencapai Rp 12,4 triliun.
Baik dana repatriasi maupun uang tebusan, perseroan belum melihat arus dana yang besar ke perbankan.
BACA JUGA: Jangan Lupa ya, 31 Maret Batas Akhir Pelaporan SPT
’’Sampai kemarin, belum terlihat lonjakan. Mudah-mudahan ada pada hari-hari terakhir (31 Maret 2107, Red),’’ kata Haru, Selasa (28/3).
Sebanyak 90 persen dana repatriasi masih tersimpan dalam produk deposito.
BACA JUGA: Peringatan Tegas untuk PNS soal Pajak
Sementara itu, sisanya mengalir ke produk reksa dana dan produk nonperbankan lainnya yang dijual BRI sebagai agen.
Menurut Haru, besarnya dana repatriasi yang masuk dalam produk deposito tersebut akan berlangsung sementara.
BACA JUGA: Target Penerimaan Pajak Terancam Tak Tercapai
Di sisi lain, Corporate Secretary PT Bank Mandiri Tbk Rohan Hafas mengatakan, dana repatriasi yang masuk ke Bank Mandiri saat ini sekitar Rp 24 triliun.
’’Paling besar asalnya dari Singapura,’’ kata Rohan.
Sebesar 70 persen dari dana repatriasi masih mengendap di deposito.
Sisanya tersimpan ke produk tabungan dan non perbankan.
Dia menilai, pergerakan dana repatriasi akan terus bertambah deras menjelang 31 Maret ini.
Bank Mandiri sudah melakukan banyak sosialisasi mengenai amnesti pajak, bahkan hingga ke luar negeri.
Sementara itu, analis Samuel Sekuritas Muhammad Al Fatih menilai, lambatnya aliran dana repatriasi ke produk nonperbankan disebabkan kewajiban lock up dana yang hanya tiga tahun.
Di pasar modal sendiri, berdasar data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dana repatriasi yang masuk baru Rp 9 triliun.
Itu tentu jumlah yang kecil dibanding total dana repatriasi yang sekitar Rp 146 triliun.
’’Menyimpan dana tiga tahun di produk investasi yang berisiko bukan perkara mudah. Saham sendiri dianjurkan untuk diinvestasikan lebih dari tiga tahun karena volatilitasnya. Kalau mereka (wajib pajak) mau masuk ke pasar modal, ya jadi sulit karena mungkin merasa kurang pas. Tapi, itu kembali lagi ke pilihan masing-masing orang,’’ ujarnya. (rin/c17/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Syahrini Mengaku Bayar Pajak Miliaran Rupiah
Redaktur & Reporter : Ragil