jpnn.com - PRODUK makanan maupun minuman probiotik makin mendapat tempat di hati konsumen. Produk ini di dalamnya terdapat bakteri menguntungkan yang memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh, terutama dalam saluran pencernaan. Dari peran bakteri ini, manfaat probiotik dirasakan bukan hanya di area perut. Banyak bagian tubuh lain yang diuntungkan dari bakteri probiotik.
Para peneliti di Cornell University telah menemukan bahwa memasukkan minuman probiotik dalam diet Anda dapat membantu mencegah resistensi insulin, atribut utama dari penyakit yang disebabkan pola makan seperti diabetes tipe 2.
BACA JUGA: Yuk, Pilih Bahan Makanan Pengganti Nasi
Makan berlebihan yang dapat menyebabkan obesitas dapat menyebabkan resistensi insulin dan diabetes. Probiotik, biasanya ditemukan dalam usus manusia bisa tubuh digunakan untuk membantu mencegah diabetes.
"Kami sudah menyadari bahwa konsumsi berlebihan makanan tinggi lemak, bahkan untuk waktu yang singkat, dapat menyebabkan perkembangan penyakit metabolik seperti diabetes tipe 2," kata peneliti, Carl Hulston, seperti dilansir laman Health Me Up, Minggu (8/3).
BACA JUGA: Bikin Ngiler...Pesta Durian Merah, Gratis
"Oleh karena itu studi ini menemukan bahwa probiotik memiliki potensi untuk mencegah resistensi insulin pada manusia merupakan terobosan yang sangat signifikan," jelas Hulston.
Sebagai bagian dari studi ini, 17 orang sehat dibagi menjadi dua kelompok. Keduanya dipertahankan asupan makanan yang biasa mereka makan untuk tiga minggu pertama penelitian.
BACA JUGA: Kebaya, Pancaran Kecantikan Wanita Indonesia
Salah satu kelompok diminta mengonsumsi dua botol minuman susu fermentasi probiotik setiap hari. Selama minggu keempat penelitian, kedua kelompok kemudian mengonsumsi lemak tinggi dan diet energi tinggi. Asupan probiotik dipertahankan untuk kelompok yang sama selama seminggu ini.
Temuan menunjukkan bahwa kelompok yang mengonsumsi lemak tinggi selama tujuh hari mengalami penurunan sensitivitas insulin sekitar 27 persen. Namun kelompok yang minum minuman probiotik setiap hari indeks glikemik mereka tetap terkontrol dan begitu juga dengan insulin mereka. Temuan penelitian memberikan bukti tambahan bahwa perubahan mikrobiota usus mempengaruhi perkembangan penyakit metabolik manusia.
Studi ini dipublikasikan dalam British Journal of Nutrition.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cerita Haji Lulung dan Batu Akiknya
Redaktur : Tim Redaksi