Manfaatkan Momentum Pascapandemi, Pemerintah Pacu Transformasi Digital UMKM

Senin, 04 April 2022 – 23:25 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan pemerintah memanfaatkan momentum pascapandemi untuk mendorong percepatan transformasi digital. Ilustrasi UMKM: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan pemerintah memanfaatkan momentum pascapandemi untuk mendorong percepatan transformasi digital.

Hal itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang meminta digitalisasi harus menjadi solusi pelaku UMKM dan koperasi tetap bertahan dan tumbuh bahkan berkembang di tengah situasi yang sulit.

BACA JUGA: Bea Cukai Optimalkan Layanan Melalui Asistensi Pelaku UMKM

Menurutnya, tahun ini pemerintah menargetkan 20 juta UMKM bisa tembus pasar lokal. Namun, selama pandemi Covid-19, sudah tercatat ada 17,5 juta pelaku UMKM yang masuk ke ekosistem digital.

"Capaian ini belum cukup dan harus ditingkatkan. Target 2023, 24 juta UMKM masuk marketplace dan 30 juta pada 2024,” jelasnya.

BACA JUGA: Dapur Kreasi Ciptakan Kreativitas Kuliner UMKM Indonesia

Menkominfo menyatakan sesuai hasil studi berbagai lembaga kajian dan penelitian pada 2021 produk impor yang dijual melalui platform e-commerce masih sangat dominan.

"Diperkiran porsi produk impor yang dijual bisa mencapai 90 persen sehingga perlu ada kerjasama kementerian/lembaga dengan pelaku marketplace untuk meningkatkan penjualan produk dalam negeri dalam marketplace,” ungkapnya.

BACA JUGA: Perekonomian Mulai Menggeliat, Sandiaga Uno Minta UMKM Bersiap

Johnny juga mengatakan pemerintah telah berusaha melibatkan UMKM masuk ke dalam skema pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Hal itu telah disampaikan Kepala Negara kepada menteri, gubernur, bupati, wali kota, dan Dirut BUMN di Bali bulan lalu.

Lewat Aksi Afirmasi dan Peningkatan Pengunaan Produk Dalam Negeri, pemerintah mendorong pemakaian produk dalam negeri agar bisa bersaing.

“Bapak Presiden juga menyampaikan bahwa di tahun ini, ditargetkan satu juta UMKM masuk ke e-katalog dan dapat dilaksanakan dengan tuntas. Bahwa anggaran di APBN, APBD, anggaran di BUMN semuanya harus difokuskan untuk membeli produk-produk dalam negeri utamanya yang diproduksi oleh UMKM,” tuturnya.

Oleh karena itu, melalui Forum Ekonomi Digital Kominfo (FEDK) IV, Johnny mengharapkan usulan konkret untuk meningkatkan aktivitas digital UMKM.

“Bisa berupa kegiatan kampanye nasional dalam peningkatan peran UMKM dalam aktivitas digital, termasuk masukan penyempurnaan program yang saat ini telah berlangsung seperti Bangga Buatan Indonesia, Bela Pengadaan, e-Katalog dan sebagainya,” ungkapnya.

Selain itu, diharapkan ada masukan langsung dari CEO dan founder marketplace mengenai perumusan kebijakan untuk mendorong peningkatan peran UMKM dalam aktivitas perdagangan digital.

Masukan itu, lanjut dia, bisa dari kebijakan level nasional mengenai peningkatan aktivitas UMKM.

"Dan penggunaan produk dalam negeri, termasuk kewajiban kementerian dan lembaga melakukan pengadaan barang dan jasa menggunakan produk dalam negeri," ungkapnya.

FEDK merupakan inisiatif Kemenkominfo untuk mempertemukan pelaku ekosistem digital Indonesia.

Melalui forum yang berlangsung setap tiga bulan sekali itu, Menkominfo Johnny G. Plate berdiskusi dan mendapatkan masukan dari pemangku kepentingan ekonomi digital nasional berkaitan dengan isu mutakhir yang perlu mendapat perhatian pemerintah.

FEDK IV kali ini mengambil tema Platform Digital Marketplace. Sebelumnya dalam FEDK I yang berlangsung pada 15 Juni 2021 telah dibahas e-Commerce dan Ride Hailing. Selanjutnya FEDK II dengan topik Financial Technology dan Pinjaman Online dan FEDK III di bulan November 2021 membahas sektor industri layanan kesehatan digital atau e-health. (mcr10/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler