jpnn.com, RIAU - Kejadian kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di beberapa lokasi di Dumai Provinsi Riau dan di Singkawang Provinsi Kalimantan Barat berhasil dipadamkan.
Hal ini berkat kerja keras Manggala Agni bekerjasama dengan instansi terkait yang secara bersama bertanggung jawab dalam penanggulangan karhutla.
BACA JUGA: Komisi IV DPR Apresiasi Peningkatan Pagu APBN KLHK 2019
Di Dumai, Manggala Agni Daops Dumai bekerjasama dengan TNI Koramil dan Polsek Rimba Melintang, BPBD Kabupaten Rokan Hilir, Personil perusahaan, dan aparat desa beserta masyarakat yang berjumlah 30 orang berhasil melakukan pemadaman di Jalan Datuk Comel Kepenghuluan Lenggadai Hilir Kecamatan Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir. (14/01/2018)
Selain itu, Manggala Agni Daops Dumai juga melakukan pemadaman di Jalan Pesantren/SMU Tanjung Penyembal Kelurahan Tanjung Penyembal, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai.
BACA JUGA: Wapres Berharap Pengelolaan Sampah Harus Lebih Baik Lagi
Karhutla yang terjadi pada lahan gambut di lahan masyarakat itu berhasil dipadamkan dengan cepat.
Kerja sama dengan para pihak dengan peralatan yang cukup memadai membantu mempercepat proses pemadaman ini.
BACA JUGA: Selamat! Bu Risma dan Kota Surabaya Raih Banyak Penghargaan
Pemadaman juga dilakukan oleh Manggala Agni Daops Singkawang pada kejadian karhutla yang terjadi di Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang.
Bekerja sama dengan Satpol PP Kota Singkawang, perusahaan pemegang ijin pengelolaan, dan masyarakat, kejadian karhutla dapat dikendalikan dan dilakukan pemadaman pendinginan (mopping up) untuk menuntaskan sisa-sisa api.
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Raffles B. Panjaitan menyampaikan bahwa Manggala Agni akan terus bersinergi dengan para pihak di tingkat tapak, seperti Koramil, Polsek, BPBD, aparat pemerintah daerah, dan juga masyarakat ataupun Masyarakat Peduli Api (MPA) yang telah dibentuk KLHK untuk mengendalikan karhutla yang terjadi.
“Kerjasama yang baik akan mempercepat respon terhadap setiap kejadian karhutla sehingga kebakaran dapat diatasi dengan cepat dan tidak sampai berdampak pada kabut asap,” tambah Raffles.
Sebelumnya diberitakan bahwa kesiapsiagaan pencegahan karhutla oleh Manggala Agni sudah dilakukan sejak awal 2019.
Hal ini mengantisipasi prediksi BMKG menyatakan hingga Januari 2019, akan terjadi El Nino Moderate di wilayah Indonesia.
Sementara itu, pantauan hotspot tanggal 14 Januari 2018 jam 20.00 WIB berdasarkan satelit NOAA tidak terpantau hotspot (nihil).
Sedangkan berdasarkan berdasarkan satelit TERRA AQUA (NASA) confidence level ? 80% terpantau tiga hotspot, dua titik di Sulawesi Selatan dan satu titik di Maluku Utara. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri LHK Tegaskan Tiga Hal Pemulihan Bencana Lingkungan
Redaktur & Reporter : Natalia