Manggala Agni Kerja Keras Tangani Karhutla di Lahan Gambut

Sabtu, 28 Juli 2018 – 13:26 WIB
Manggala Agni memadamkan titik api sejak dini. Foto: KLHK

jpnn.com, JAMBI - KLHK terus berupaya menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang masih terjadi di lahan gambut di beberapa titik di Sumatera dan Kalimantan.

Di tingkat tapak, Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan – Manggala Agni bersama- sama dengan para pihak terus berupaya melakukan penanganan karhutla hingga api padam.

BACA JUGA: Selamat Atas Kelahiran Bayi Anoa di Manado

“Beberapa kejadian kebakaran terjadi pada lahan gambut. Kebakaran pada gambut ini sangat berpotensi munculnya asap yang mengganggu jika tidak segera dituntaskan,” ujar Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, Raflles B. Panjaitan. 

Raffles menambahkan KLHK telah melakukan berbagai upaya pencegahan dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan ini dengan meningkatkan peran masyarakat dan para pihak di tingkat tapak bersama Manggala Agni.

BACA JUGA: Menjadi Bangsa Unggul melalui SDM yang Kompeten

"Praktik pembukaan lahan dengan membakar di tengah cuaca yang panas dan kering di beberapa wilayah menjadi salah penyebab terjadi karhutla akhir-akhir ini," lanjutnya.

Kondisi gambut pada musim kemarau, dijelaskan Raffles, akan sangat kering sehingga mudah terbakar.

BACA JUGA: KLHK Ajak Ibu Rumah Tangga Kelola Sampah

Gambut mengandung bahan bakaran berupa bahan organik sisa tumbuhan sampai di bawah permukaan.

Api di lahan gambut menjalar di bawah permukaan tanah secara lambat dan dan sulit dideteksi, dan menimbulkan asap tebal.

"Oleh karena itu, pemadaman pada lahan gambut dibutuhkan energi dan waktu yang lebih besar dibandingkan pemadaman pada tanah mineral atau non gambut," kata Raffles.

Di wilayah Sumatera, dan Kalimantan masih terpantau titik panas (hotspot) dan terjadi kathutla.

Hingga saat ini masih dilakukan pemadaman oleh Manggala Agni bersama dengan BPBD, TNI, Polri, dan juga Masyarakat Peduli Api (MPA). 

Di wilayah Riau, pemadaman masih dilakukan di Dusun Mulia Desa Sungai Segajah Makmur Kecamatan Kubu Kabupaten Rokan Hilir dan juga di di Desa Penyaguhan, kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu. 

Di Sumatera Selatan, Manggala Agni bersama-sama personel Pemadam Kebakaran perusahaan pemegang konsesi, TNI, POLRI, Petugas Kecamatan Mendis dan juga Masyarakat Peduli Api di Desa Sindang Marga/Kali Berau Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Muba.

Tim pemadaman darat dibagi menjadi enam tim untuk dapat menuntaskan kebakaran yang terjadi.

Menjelang sore hari api berhasil dipadamkan. Di Desa Talang Pangeran Ilir Kecamatan Pemulutan Barat Ogan Ilir juga dilakukan pemadaman pada lahan dengan luas kurang lebih 1,5 ha.

Api berhasil dipadamkan oleh personil gabungan Manggala Agni bersama BPBD Ogan Ilir, TNI, dan Polri. (26/07)

Wilayah Jambi juga sudah mulai terjadi karhutla di beberapa titik, seperti di Desa Sungai Sayang, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang berbatasan dengan Taman Nasional Berbak.

Kebakaran ini langsung ditangani oleh Manggala Agni Daops Bukit Tempurung bersama-sama dengan Brigdalkarhut TN Berbak Sembilang, BPBD Tanjung Jabung Timur, TNI, Polri, dan MPA. Pemadaman di lokasi ini masih berlangsung hingga saat ini.

Pantauan Posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Hari Kamis, pukul 20.00 WIB (26/07), berdasarkan satelit NOAA terpantau 14 titik, dengan rincian enam ttik di Bangka Belitung, masing-masing tiga titik di Sumatera Selatan dan Sumatera Utara, serta masing-masing satu titik di Jambi dan Riau.

Sementara pantauan satelit TERRA AQUA mendeteksi 19 hotspot, dengan rincian enam titik di Riau, masing-masing tiga titik di Jawa Barat dan Jambi, dua titik di Bangka Belitung, serta masing-masing satu titik di Papua, NTT, dan Sumatera Barat.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hadapi Perubahan Iklim, APIK Indonesia Network Diterjunkan


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Menteri Siti   KLHK  

Terpopuler