Manggala Agni Siaga Karhutla di Sumatera dan Sulawesi

Minggu, 04 Februari 2018 – 17:59 WIB
Manggala Agni memadamkan titik kebakaran. Foto: KLHK for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meningkatkan kesiapsiagaan dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Hal ini dilakukan seiring terpantaunya 22 hotspot yang tersebar di Aceh, Sumatera Barat, Bengkulu, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara, di wilayah Sumatera dan Sulawesi, berdasarkan Satelit TERRA-AQUA, Sabtu (3/2) malam.

BACA JUGA: Good News! Indonesia Aman dari Ancaman Karhutla

"Terkait hal ini, Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Dalkarhutla) KLHK – Manggala Agni, telah siaga melakukan groundchek dan pemadaman dini pada lokasi yang terpantau hotspot," kata Direktur PKHL KLHK, Raffles B. Pandjaitan.

Di Desa Ussu, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan, pemadaman dilakukan Manggala Agni Daops Malili pada lahan masyarakat seluas ± 5 ha (Sabtu, 3/2), dan pemadaman dilakukan sore hari, dan setelah kurang lebih 1,5 jam, api berhasil dipadamkan.

BACA JUGA: Sebentar Lagi Indonesia akan Punya Taman Sakura di Lawu

Pada hari yang sama, pemadaman juga dilakukan oleh Manggala Agni Daops Tinanggea, Sulawesi Tenggara bersama-sama dengan personel perusahaan pemegang izin di Desa Weamo, Kecamatan Tinondo, Kabupaten KolakaTimur. Pemadaman ini merupakan lanjutan dari hari sebelumnya, yang berlokasi di batas wilayah perkebunan sawit, kawasan hutan produksi, dan lahan masyarakat.

BACA JUGA: Bisnis Baru Kehutanan Ini Bisa Pacu Perwujudan Nawacita

"Manggala Agni terus melakukan koordinasi dengan Polda Sulawesi Tenggara, Polsek Mowewe, Pemerintah Daerah Kolaka Timur, dan Kepala KPHP Kolaka Timur. Luas terbakar belum dapat diketahui karena kendala dilapangan, namun Manggala Agni terus siap siaga di lokasi," ucap Raffles.

Di Kalimantan Tengah, Manggala Agni Daops Muara Teweh juga melakukan pemadaman di Desa Jingah, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara, bersama-sama dengan BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran, dan masyarakat. Luas kebakaran diperkirakan 0,42 ha dan api berhasil dipadamkan.

Demikian juga Manggala Agni Daops Ketapang, Kalimantan Barat terus melakukan mopping up pada lahan yang terbakar di Desa Mekar Utama, Dusun Batu Begendang, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang.

Bersama-sama dengan TNI, Manggala Agni melakukan pembersihan sisa api pada areal yang terbakar pada Jumat (2/2), untuk memastikan tidak ada sisa-sisa bara api dari kebakaran yang terjadi sebelumnya. Kebakaran terjadi seluas ± 2 ha ini terjadi pada malam hari, dan api berhasil dikendalikan.

Sementara itu, jika dibandingkan dengan jumlah hotspot tahun 2017, berdasarkan satelit NOOA masih terjadi penurunan, karena tidak terpantaunya hotspot tadi malam. Jumlah hotspot selama 1 Januari – 3 Februari 2018 terdapat 59 titik, sedangkan tahun sebelumnya pada periode yang sama sebanyak 92 titik, sehingga terdapat penurunan jumlah hotspot sebanyak 33 titik (33,87 persen).

Sedangkan berdasarkan Satelit Terra/Aqua (NASA) Conf. Level 80 persen, total hotspot 107 titik, naik sebanyak 11 titik (11,46 persen) dibandingkan tahun 2017 lalu yang menunjukkan 96 titik.

“Meningkatnya jumlah hotspot yang terpantau satelit ini harus ditindaklanjuti dengan segera. Respon yang cepat dalam groundchek dan pemadaman dini akan meminimalisir terjadinya kebakaran yang lebih besar,” tegas Raffles.

Selain penguatan patroli dan koordinasi di tingkat tapak, KLHK saat ini sedang menyiapkan Rapat Koordinasi Dalkarhutla di Istana Negara pada hari Selasa tanggal 6 Februari 2018, yang rencananya akan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayo Lindungi dan Selamatkan Orang Utan di Indonesia!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler