SEMARANG - Gubernur Jateng H Bibit Waluyo kembali mengungkapkan kejengkelannya terhadap lima bupati yang mangkir tidak menghadiri rapat koordinasi (Rakor) Bupati/Walikota dengan Gubernur dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang, Jumat (24/9) kemarinGubernur menegaskan, adanya otonomi daerah bukan berarti Bupati/Walikota bisa bertindak semaunya termasuk tidak menghadiri Rakor
BACA JUGA: Tak Sabar Menanti Lahirnya Kaltara
Lima kepala daerah yang mangkir adalah Bupati Cilacap, Bupati Semarang, Bupati Demak, Bupati Purworejo dan Bupati Tegal.Meski diakui saat ini merupakan era otonomi daerah, tetapi hirarki birokrasi masih tetap ada dan harus dihormati oleh semua kepala daerah karena untuk sinkronisasi pembangunan dan kebijakan antara pemerintah daerah, provinsi dan pemerintah pusat.Apalagi menurut Gubernur, APBD di daerah-daerah saat ini masih sangat kecil dan masih membutuhkan topangan anggaran dari pemerintah di atasnya
Gubernur menganggap Rakor Bupati/Walikota dengan Gubernur dan instansi terkait lainnya sangat penting dan strategis, karena bertujuan memotivasi semua kepala daerah untuk suksesnya program pembangunan dan mensejahterakan masyarakat
BACA JUGA: Kuta Mulai Diserang Badai Pasir
BACA JUGA: Walikota Bandung Ditolak Keluarga Pilot Naas
Sedangkan posisi Gubernur merupakan kepanjangan tangan dari pemerintah pusat yang memiliki peranan dalam pemberian anggaran dari APBN ke daerah-daerah.(ben/aj/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Tamu dan Peserta Muktamar Kehausan
Redaktur : Tim Redaksi