Mantan Anggota TNI Kabur dari Lapas, Ini Wajahnya

Selasa, 12 September 2017 – 22:34 WIB
Redrik Romadoni. Foto: Radar Tarakan/JPNN

jpnn.com, TARAKAN - Berdalih ingin mengunjungi rumah mertua, Redrik Romadoni berhasil kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tarakan.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Lapas Kelas IIA Tarakan Ruslan Makassau menjelaskan, Redrik kabur sejak Rabu (30/8).

BACA JUGA: Kejar-kejaran, TNI Tembak Kapal Asing di Perairan Tarakan

Doni merupakan mantan anggota TNI yang melakukan pelanggaran desersi.

Dia berada di Lapas Tarakan sudah sejak Februari lalu.

BACA JUGA: Ribuan Warga Tarakan Belum Nimati Air Bersih

“Jadi, dia itu sisa masa tahanannya kurang lebih dua bulan,” ujar Ruslan saat dikonfirmasi Radar Tarakan, Minggu (10/9).

Ruslan menambahkan, dua hari sebelum Iduladha, Doni meminta izin ke kepala lapas untuk ke BRI di Kelurahan Selumit.

BACA JUGA: 3 Kali Huni Penjara, Pria Ini Mencuri Lagi

Dia beralasan harus menyelesaikan administrasi pencairan uang.

Doni diizinkan keluar dengan catatan akan dikawal dengan satu orang pengawal.

“Kenapa satu pengawal? Dengan pertimbangan masa tahanannya sisa dua bulan jadi Doni  dipercaya untuk keluar,” tutur Ruslan.

Setelah dari BRI, Doni meminta izin akan berkunjung ke rumah mertuanya di Ladang.

Petugas yang mengawal Doni pulang ke rumah untuk ganti pakaian. Saat itulah Doni kabur.

“Karena dari dinas pagi, jadi pengawal pulang ganti baju. Karena kan dipikir itu rumah mertuanya Doni,” lanjutnya.

Saat kembali ke rumah tersebut, petugas kaget karena tidak menemukan Doni.

Rupanya, itu bukan rumah mertua Doni.

“Jadi, jam 9 malam waktu itu kami panggil orang yang dikatakan mertuanya tersebut. Namun, menurut pengakuannya, ternyata dia bilang Doni bukan menantunya,” terang Ruslan.

Ruslan langsung menghubungi petugas Bandara Juwata Tarakan untuk melakukan pengecekan penumpang keberangkatan.

Namun, tidak ada satu pun boarding pass atas nama Redrik Romandoni bin Ririsyoto.

“Jam-jam keberangkatan akhir kami minta untuk dicek ternyata tidak ada tanda-tanda Doni berangkat,” jelasnya.

Keesokan harinya, Ruslan mengarahkan seluruh petugas untuk berjaga-jaga di bandara maupun pelabuhan atau akses-akses keluar Tarakan.

Di sisi lain, pihaknya sudah menyebar wajah Doni melalui media sosial. (one/nri/ddq)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pulang Dari Kampus, Mahasiswa Tabrak Mobil Dosen


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler