jpnn.com, TARAKAN - Mahasiswa bernama Airen dan dosennya, Ferry terlibat kecelakaan di Jalan Amal Lama, Tarakan, Rabu (6/9).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kaltara Pos, Airen baru saja menyelesaikan mata kuliah dan akan kembali ke rumah.
BACA JUGA: Transportasi dan Komunikasi Sumbang Deflasi
Namun, baru beberapa meter dari kampus, ada kendaraan yang menyalip dari kanan.
Airen yang gugup pun langsung banting setir ke kiri hingga motornya mencium bokong mobil parkir.
BACA JUGA: Ingat Anak, Preman Menangis di Depan Hakim
Mobil bernomor polisi KT 1096 FZ milik Ferry penyok bagian belakang.
“Saya lihat, Pak. Cuma karena saya kaget jadi langsung kalang kabut juga saya. Saya tidak bisa kendalikan motor, langsung nabrak aja saya mobil bapaknya (mobil Ferry),” terang Airen.
BACA JUGA: Sabu-Sabu Nyaris Diselundupkan ke Lapas, Begini Modusnya
Kecelakaan tersebut membuat kepala Airen mengalami luka gores.
Airen sempat dirawat di salah satu jurusan kebidanan yang berada di perguruan tinggi tersebut usai kecelakaan ada darah mengalir ke wajahnya.
“Sudah diobati saja tadi. Tapi ini tidak apa-apa sudah, karena kering sudah saya pegang ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Ferry mengaku selesai mengajar di jurusannya.
Saat itu, dia berniat pergi ke kantin untuk menyantap makan siang.
Namun, belum sempat keluar dari mobil, Ferry dikagetkan dengan adanya suara tabrakan dari luar.
Posisi mobil sempat maju beberapa meter. Ketika Ferry memeriksa mobilnya, Airen sudah terduduk di jalan.
“Penyok belakang mobil saya, sama bemper mobil saya. Kalau motornya si Airen ini bagian depan motornya juga pecah kaca lampunya sama body-nya, sama sama rusak juga. Yang jelasnya ditabrak mobil saya dari belakang,” ujarnya.
Setelah kecelakaan tersebut, keduanya sempat cekcok namun dapat diredam oleh beberapa mahasiswa lainnya yang sedang melintas. (arz)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terdakwa Saling Menyalahkan di Depan Majelis Hakim
Redaktur & Reporter : Ragil