jpnn.com - Keya Morgan, mantan manajer bisnis Stan Lee, resmi ditahan atas tuduhan penganiayaan kalangan lansia. Dia dekat dengan kreator Spider-Man itu sejak Joan, istri Lee, meninggal pada 2017. Rabu (15/5) pihak Pengadilan Tinggi Los Angeles merilis surat perintah penangkapan.
Morgan dituduh atas lima tuntutan. Di antaranya, kasus pemalsuan dan penipuan. Semua kasus tersebut berawal pada Juni 2018, lima bulan sebelum Lee wafat.
BACA JUGA: Pengusaha Asal Medan Bantah Beli Saham PT Anugerah Alam Manuhing
Tahun lalu, Kirk Schenck dan Jonathan Freund, pengacara Lee yang ditunjuk putrinya, JC, mengajukan permohonan perintah penangkapan karena Morgan yang bikin ulah. Pada Mei 2018, Morgan sempat menolak visitasi polisi dan petugas dinas sosial yang akan meninjau kondisi Lee. Dia menilai, dua petugas tersebut adalah penipu. Morgan pun melakukan panggilan darurat 911.
Dalam surat permohonannya, Schenck dan Freund menilai Morgan memanfaatkan ikon komik Marvel tersebut. Dia memanfaatkan kedekatannya dengan Lee untuk menggelapkan karya seni dan aset lain. Morgan bahkan sempat mengajukan tuntutan senilai USD 1 miliar (Rp 14,5 triliun) kepada Pow! Entertainment, perusahaan yang didirikan Lee pada 2001. Namun, tuntutan itu dibatalkan sendiri oleh Lee yang menilai hal tersebut terlalu rumit.
BACA JUGA: Pelaku Pemerasan Bermodus Tuding Selingkuhi Istri Teman Diringkus Polisi
BACA JUGA: Depkes LA Rilis Penyebab Kematian Stan Lee, Ternyata
Mengutip The Guardian, total nilai yang ditilap mencapai lebih dari USD 5 juta (Rp 72,3 miliar). Di samping itu, Morgan melarang Lee bertemu dengan teman dan keluarganya.
BACA JUGA: Paku Alam X: Nyatakan Suwarsi Dkk Bersalah, PN Yogyakarta Jaga Ketenteraman
Pihak pengacara sukses "melawan" saat itu. Pada Agustus 2018, Morgan diinstruksikan harus berada setidaknya 100 yard (sekitar 91 meter) dari Lee selama tiga tahun. Selain itu, pria yang dulunya merupakan dealer barang koleksi tersebut dinilai melanggar privasi lantaran mengambil alih akun Twitter Lee.
Dalam wawancara pada tahun lalu, Schenck menjelaskan bahwa penipuan di kalangan lansia merupakan hal yang umum di dunia hiburan. Para selebriti dan tokoh terkenal kerap jadi sasaran karena memiliki "nilai tinggi".
Dia menyayangkan, banyak yang belum memiliki arah finansial yang jelas. "Masalah muncul ketika mereka tua. Perlahan, mereka kesulitan memantau asetnya dan rawan jadi sasaran penipuan. Termasuk oleh orang-orang yang mereka percaya sejak lama," tegasnya. (The Guardian/BBC/fam/c25/nda)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Didakwa Gelapkan Silsilah Bangsawan, Suwarsi Kena Hukuman Percobaan
Redaktur & Reporter : Adil