Mantan Menteri BUMN Nilai Kemampuan Eksekusi Jokowi Lebih Baik

Jumat, 20 Juni 2014 – 22:46 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sofyan Djalil mendukung program visi misi ekonomi pasangan Capres-Cawapres Jokowi-Jusuf Kalla.

Ia menilai, sebenarnya visi misi pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta tak jauh berbeda dengan Jokowi-JK. Namun, lanjut Sofyan ada hal yang lebih penting dari paparan visi misi itu, yakni kemampuan eksekusi.

BACA JUGA: Prabowo Manfaatkan Hutan Rusak Jadi Lahan Produktif

"Jokowi lebih memiliki potensi eksekusi karena Jokowi tidak terpenjara dengan koalisi. Sedangkan Prabowo diperkirakan akan sulit untuk mengeksekusi karena kubu Prabowo lebih didominasi partai koalisi, sehingga untuk menerapkan hak prerogatif seorang presiden diperlukan untuk negosiasi," ujar Sofyan dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Jumat (20/6).

Menurut Sofyan, peran seorang pemimpin dalam mengeksekusi sangatlah penting untuk kabinet mendatang, sebab jika kemampuan eksekusi masih sangat terbatas tentunya akan mempengaruhi demografi dividen negara.

BACA JUGA: Putri Bung Karno Tuding Mahfud Tebar Fitnah

"Sehingga kalau hal tersebut hilang dalam lima tahun ke depan, maka pada tahun 2025 Indonesia akan mengalami krisis," sebutnya.

"Kemampuan eksekusi yang paling penting. Kemudian kualitas presiden dan kualitas menteri yang mempunyai track record bagus untuk mengeksekusi juga penting, sehingga dapat menyelesaikan masalah," terang Sofyan. (chi/jpnn)

BACA JUGA: Prabowo Sebut Kekayaan Laut Indonesia Hilang Rp 100 Triliun per Tahun

BACA ARTIKEL LAINNYA... Elektabilitas Jokowi Menurun Karena Kinerja


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler