Mantan Pangdam Galang Dukungan Lindungi SBY-Boediono

Minta Oposisi Tak Sebar Fitnah Soal Kasus Bank Century

Rabu, 23 Desember 2009 – 18:58 WIB
Djali Yusuf. Foto : JPNN
JAKARTA - Mantan staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Mayjend (Purn) Djali Yusuf mencurigai pihak-pihak yang sengaja menggunakan kasus Bank Century untuk menyerang pemerintahan SBY-BoedionoDjali yang kini menjadi Ketua Umum DPP Komite Nasional Masyarakat Indonesia (KNMI) menuding adanya kelompok yang sengaja mengumbar fitnah utuk mengoyak stabilitas nasional dengan memanfaatkan isu Bank Century

BACA JUGA: 2010, Jaksa Diharap Kian Ramping dan Gesit



Hal itu diungkapkan Djali dalam jumpa pers usai pelantikan pengurus DPP Komite Nasional Masyarakat Indonesia (KNMI) di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (23/12) sore
Dalam kesempatan itu, Djali menegaskan bahwa organisasi yang dipimpinnya siap pasang badan untuk kelangsungan pemerintahan SBY-Boediono selama lima tahun mendatang

BACA JUGA: Boediono dan Sri Mulyani Diminta Sadar Diri

"Kami tidak segan-segan berada di garda terdepan dan akan menghadapi tangan-tangan agitator tersebut," ujar Djali.

Djali yang dalam jumpa pers itu didampingi Wakil Ketua Umum KNMI, Alex Asmasoebrata, Sekjen KNMI Ugik Kurniadi, serta Bendahara Umum KNMI Ponmeri Siregar, menjelaskan, setidaknya 79 elemen relawan SBY-Boediono yang bergabung dalam KMNI telah merapatkan barisan
"Jadi jangan coba-coba mengoyak stabilitas nasional yang kondusif karena itu akan mengganggu dan merobohkan roda perekonomian.  Krisis global masih berlangsung dan di tengah krisis global yang belum pulih ini," tegasnya

BACA JUGA: Lima Buku Dibredel Kejagung



Djali Yusuf mengingatkan kelompok oposisi untuk tidak terus menerus menebar fitnah dan informasi yang menyesatkan kepada masyarakat perihal  berbagai kasus termasuk skandal Bank Century"Kami menyerukan kepada seluruh elemen bangsa untuk dapat menjaga soliditas bangsa dan mengingatkan kepada tangan-tangan agitator yang menari siang malam  untuk berhenti menbar fitnah, caci maki dan adu domba," tegas Djali.

Mantan Pangdam Sultan Iskandar Muda itu menambahkan, elemen-elemen pendukung SBY-Boediono akan melakukan upaya-upaya persuasif dengan berbagai elemen lainnya untuk menjaga dan  mengawal pemerintahan hingga lima tahun mendatangMenyinggung soal kabar retaknya koalisi yang dibangun SBY untuk menopang Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, Djali meminta agar partai-partai pendukung koalisi tetap konsisten dan menjaga komitmen selama lima tahun.

Djali menegaskan, koalisi harus dibangun secara permanen agar kuat dan efektif dalam menopang pemerintahan selama lima ini"JAdi bukan berdasarkan kepentingan kelompok sajaKami siap menjewer menteri-menteri yang  mbaleloJika partai pendukung koalisi yang ada tidak konsisten, kami minta kepada SBY untuk menjewer para menteri dari parpol yang tidak menjaga komitmen koalisi," tukasnya. (ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... FUI: Pelakunya Antek Neolib


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler