BACA JUGA: 2010, Jaksa Diharap Kian Ramping dan Gesit
Hal itu diungkapkan Djali dalam jumpa pers usai pelantikan pengurus DPP Komite Nasional Masyarakat Indonesia (KNMI) di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (23/12) sore
BACA JUGA: Boediono dan Sri Mulyani Diminta Sadar Diri
"Kami tidak segan-segan berada di garda terdepan dan akan menghadapi tangan-tangan agitator tersebut," ujar Djali.Djali yang dalam jumpa pers itu didampingi Wakil Ketua Umum KNMI, Alex Asmasoebrata, Sekjen KNMI Ugik Kurniadi, serta Bendahara Umum KNMI Ponmeri Siregar, menjelaskan, setidaknya 79 elemen relawan SBY-Boediono yang bergabung dalam KMNI telah merapatkan barisan
BACA JUGA: Lima Buku Dibredel Kejagung
Djali Yusuf mengingatkan kelompok oposisi untuk tidak terus menerus menebar fitnah dan informasi yang menyesatkan kepada masyarakat perihal berbagai kasus termasuk skandal Bank Century"Kami menyerukan kepada seluruh elemen bangsa untuk dapat menjaga soliditas bangsa dan mengingatkan kepada tangan-tangan agitator yang menari siang malam untuk berhenti menbar fitnah, caci maki dan adu domba," tegas Djali.
Mantan Pangdam Sultan Iskandar Muda itu menambahkan, elemen-elemen pendukung SBY-Boediono akan melakukan upaya-upaya persuasif dengan berbagai elemen lainnya untuk menjaga dan mengawal pemerintahan hingga lima tahun mendatangMenyinggung soal kabar retaknya koalisi yang dibangun SBY untuk menopang Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, Djali meminta agar partai-partai pendukung koalisi tetap konsisten dan menjaga komitmen selama lima tahun.
Djali menegaskan, koalisi harus dibangun secara permanen agar kuat dan efektif dalam menopang pemerintahan selama lima ini"JAdi bukan berdasarkan kepentingan kelompok sajaKami siap menjewer menteri-menteri yang mbaleloJika partai pendukung koalisi yang ada tidak konsisten, kami minta kepada SBY untuk menjewer para menteri dari parpol yang tidak menjaga komitmen koalisi," tukasnya. (ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... FUI: Pelakunya Antek Neolib
Redaktur : Auri Jaya