Lantas, buku berikutnya dalam daftar, bertajuk Lekra Tak Membakar Buku: Suara Senyap Lembar Kebudayaan Harian Rakjat 1950-1965, karangan Rhoma Dwi Aria Yuliantri dan Muhidin M Dahlan
BACA JUGA: FUI: Pelakunya Antek Neolib
Sementara buku keempat merupakan buah karya Darmawan MM, yang bertajuk Enam Jalan Menuju Tuhan"Jaksa Agung telah menandatangani (pelarangannya)," ujar mantan Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Iskamto, dalam rilis akhir tahun di Kejaksaan Agung, Selasa (23/12) siang.
Dijelaskan pihak Kejagung, selain pelarangan buku, sejumlah aliran kepercayaan yang dianggap sesat dan mengganggu keyakinan umat beragama juga turut ditetapkan dalam status pengawasan, untuk kemudian dilarang
BACA JUGA: Boediono akan Kembali Dipanggil Pansus
Aliran itu antara lain adalah Perguruan Santiloka pimpinan Ahmad Marwani di Mojokerto, Jawa Timur, Agama Mawahi di Blitar jawa Timur, serta Aliran Jemaat Kemuliaan Allah yang dikembangkan oleh Herman Kemala di Manado.Selain itu, juga turut diawasi Aliran Satrio Pininggit Weteng Buwono di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dengan pendiri Agus Prayitno, serta ajaran Istijenar Raksa Gunung Rinjani bikinan Ahmad Bakri di Lombok Timur, NTB
BACA JUGA: Jabatan Ketua Pansus jadi Garansi
(zul/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Boediono Masih Jauh dari Impeachment
Redaktur : Tim Redaksi