jpnn.com, POSO - Abdul Naim, 25, mantan napi kasus terorisme yang pernah menjadi kurir pimpinan mujahidin Indonesia timur (MIT) Santoso di Poso, meninggal dunia, Minggu petang (9/9).
Abdul Naim menghembuskan napas terakhir di rumah orangtuanya di Napu Kecamatan Lore Utara, lantas jenazahnya dibawa ke rumah keluarga di Kota Poso, dan dimakamkan di pekuburan Islam Sayo, Senin (10/9) siang.
BACA JUGA: Alasan Polri Kembali Perpanjang Operasi Tinombala
Turut hadir di rumah duka dan pemakaman jenazah antara lain Kapolres AKBP Bogiek Sugiyarto, anggota DPRD Poso Fraksi Golkar Sahir Sampeali, ustaz Ahmad, ustaz Yusrin, ustad Hasan, Kadis Kelautan dan Perikanan Poso Yusak Mentara, Imam Sayo Ngadiono, Lurah Sayo Rahmat Usman, dan sejumlah orang mantan napiter Poso lainnya.
Informasi dan data yang diperoleh wartawan dari aparat keamanan, semasa hidupnya almarhum Abdul Naim merupakan anak buah Santoso sebagai penyuplai logistik. Ia kemudian tertangkap dalam operasi Tinombala dan diproses hukum. Diketahui, Abdul Naim baru sekitar 6 bulan selesai menjalani masa hukuman di salah satu rumah tahanan (rutan) Palu.
BACA JUGA: Napi Kasus Terorisme Poso Bebas Murni dari Lapas
Abdul Naim meninggal di rumah orang tuanya di Napu Kecamatan Lore karena sakit pada bagian dada.
Seluruh proses kedatangan dan pemakaman jenazah mantan napiter Abdul Naim berlangsung berjalan aman dan lancar. (bud)
BACA JUGA: Operasi Tinombala Kemungkinan Dihentikan, Ini Alasannya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Poso Makin Aman, Polri Segera Akhiri Operasi Tinombala
Redaktur & Reporter : Soetomo