Mantan Pimpinan KPK Minta Jokowi Tegas ke Polisi

Jumat, 23 Januari 2015 – 19:46 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Mantan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Erry Riyana Hardjapamekas meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bertindak tegas dalam menyikapi langkah kepolisian menangkap Bambang Widjojanto. Sebab, persoalan antara KPK dengan Polri hanya bisa diselesaikan dengan langkah tegas presiden.

"Kepada Presiden Jokowi saya mengimbau dengan segala hormat untuk bertindak tegas," kata Erry di KPK, Jakarta, Jumat (23/1).

BACA JUGA: Menkopolhukam Minta Kasus BW Tak Dikaitkan BG

Lebih lanjut Erry menyebut cara polisi menangkap BW -sapaan Bambang- merupakan tindakan tak beradab. Karenanya, hanya ketegasan dengan presiden maka persoalan yang menjerat BW bisa diselesaikan.

”Janji-janji para pemimpin untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat saya pikir jauh lebih susah daripada sekedar menyelesaikan masalah penangkapan Bambang Widjojanto yang tidak beradab itu. Dan itu cukup hanya dengan ketegasan," tuturnya.

BACA JUGA: Baperjakat Harus Dibubarkan

Erry pun menyesalkan pernyataan Jokowi yang tak akan mengintervensi proses hukum atas Bambang. "Jangan sekali-kali menggunakan kata-kata saya menghormati hukum dan saya tidak mau mengintervensi hukum," ucapnya.

Erry setuju bahwa hukum tidak boleh diintervensi. Namun intervensi itu tidak boleh dilakukan ketika sudah sampai proses peradilan.

BACA JUGA: Tuding Pusat Coba Mengelabui Honorer K2

Erry menambahkan, seorang pemimpin boleh mengoreksi bawahan yang diperkirakan menyalahi prosedur. "Saya kira itu kewajiban seorang pemimpin. Pemimpin harus mengoreksi apabila jelas bawahannya melakukan kesalahan," tandasnya. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harapkan Polri dan KPK Saling Bongkar Aib


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler