Mantap! BCA Bukukan Laba Bersih Rp 9,6 Triliun

Kamis, 21 Juli 2016 – 08:22 WIB
BCA. Foto: Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menunjukkan kinerja memuaskan pada semester pertama 2016. Laba bersih salah satu bank raksasa di Indonesia itu meningkat cukup pesat.

BCA meraih laba bersih menjadi Rp 9,6 triliun atau naik 12,1 persen pada paruh pertama tahun ini.

BACA JUGA: Kabar Baik dari Pak Luhut, Tax Amnesty Mulai Bawa Angin Segar

Hingga pertengahan 2015, perolehan laba BCA tercatat Rp 8,5 triliun. Pertumbuhan laba pada semester ini didorong perolehan pendapatan Rp 26,1 triliun.

’’Perseroan berupaya membukukan kinerja positif melalui penyaluran kredit secara berhati-hati dan pengelolaan aktif dana pihak ketiga,’’ terang Dirut BCA Jahja Setiaatmadja di Jakarta kemarin (20/7).

BACA JUGA: Peminat Tax Amnesty Banjiri Kantor Pajak

Strategi BCA untuk menumbuhkan dana murah di simpanan giro maupun tabungan menjelang Lebaran membuat kinerja perseroan terjaga saat terjadi penurunan suku bunga pinjaman di berbagai segmen.

Dana pihak ketiga (DPK) yang terkumpul sebesar Rp 490,6 triliun. Proporsi dana murah mencapai 77,7 persen. Hingga akhir Juni, BCA telah menyalurkan kredit Rp 387 triliun atau tumbuh 11,5 persen.

BACA JUGA: Begini Proses Mendapatkan Pengampunan Pajak

Pertumbuhan dipicu penyaluran kredit korporasi Rp 135,4 triliun. Selain itu, pertumbuhan dialami pada kredit komersial dan UKM menjadi Rp 146,5 triliun pada semester pertama tahun ini.

Demikian pula kredit pemilikan rumah (KPR) yang tumbuh 8,5 persen menjadi Rp 61,71 triliun. Kredit kendaraan bermotor (KKB) naik 11,4 persen menjadi Rp 34 triliun.

’’Meski industri properti sekarang sedang flat, KPR kita masih berada di atas rata-rata. Apalagi, ada kebijakan tax amnesty yang diyakini memberikan suntikan positif. Jadi, KPR berpotensi akan naik,’’ jelas Jahja.

BCA juga tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengelola usaha. Rasio kredit bermasalah terjaga di kisaran 1,4 persen atau jauh di bawah rata-rata rasio kredit bermasalah perbankan nasional yang mencapai 2,9 persen.

Namun, BCA memprediksi masih ada potensi kenaikan rasio kredit bermasalah, sejak September hingga Desember tahun ini. (dee/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Karena Tax Amnesty, Monex Ubah Target Pertumbuhan Nasabah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler