Mantap! Bea Cukai Berhasil Melepas Ekspor Perdana Tiga Perusahaan Ini

Jumat, 10 Juni 2022 – 20:33 WIB
Bea Cukai melepas ekspor perdana perusahaan di beberapa wilayah. Ilustrasi foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai terus mendorong pemulihan ekonomi nasional dengan menunjukkan performa yang sangat baik, ditandai dengan meningkatnya kinerja ekspor.

Kinerja ekspor terus menguat seiring dilaksanakannya ekspor perdana di sejumlah wilayah.

BACA JUGA: Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal dan Mesin Pembuat Pita Cukai Palsu

Kali ini, di wilayah Nganjuk, Maluku Tengah, dan Ternate, Bea Cukai berhasil menggelar ekspor perdana produk unggulannya.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Jawa Timur (Jatim) II Oentarto Wibowo merilis ekspor PT Capglobal Industry International pada Kamis (2/6).

BACA JUGA: Dua Daerah Ini Jadi Sasaran Empuk Bea Cukai dalam Operasi Gempur Rokok Ilegal

PT Capglobal Industry International merupakan perusahaan penerima fasilitas fiskal berupa kawasan berikat dengan hasil produksi berupa topi, sarung tangan, dan syal yang berlokasi di Desa Putren, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk.

“Pada ekspor kali ini, PT Capglobal Industry International berhasil mengekspor sejumlah 77.184 topi rajut dengan tujuan ekspor ke Amerika Serikat," ujarnya.

BACA JUGA: Bea Cukai Siap Dorong UMKM Ekspor Produk ke Pasar Internasional

Kegiatan ekspor tersebut menjadi salah satu faktor pelumas roda ekonomi negara dengan nilai devisa yang dihasilkan USD 146.178 atau setara Rp 2,14 miliar.

Oentarto mengungkapkan, dengan adanya pemberian fasilitas dari Bea Cukai, diharapkan perusahaan dapat terus berkembang dan membawa lebih banyak dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat sekitar.

“Seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian dunia, pada 2022 ini, PT Capglobal Industry International telah mendapatkan pesanan dari pembeli di luar negeri sebanyak 20 kontainer ukuran 40 feet untuk kurun waktu Juni sampai Agustus 2022 dengan 400 karyawan,” imbuh Oentarto.

Kemudian, Bea Cukai Ambon berhasil mendampingi ekspor perdana udang vaname oleh PT Wahana Lestari Investama (WLI) pada Senin (30/5).

Udang vaname merupakan hasil budi daya langsung warga dari Desa Wahai, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah.

Terdapat 1.472 ton udang vaname yang dimuat dalam 60 kontainer ukuran 40 feet yang diekspor ke Cina.

Melalui ekspor perdana ini, PT WLI turut menyumbang devisa ke negara sejumlah USD 7.518.537,03 atau sekitar Rp 110.387.160.674.

Sementara itu, di Ternate, Shinta Dewi Arini secara simbolis melaksanakan pelepasan ekspor perdana oleh Koperasi Sinar Laut Malut pada Minggu (10/4).

Bergerak di bidang perikanan, Koperasi Sinar Laut Malut mengirimkan kepiting bakau hidup sebanyak enam koli dengan estimasi berat bersih 150 kilogram dan berat kotor 180 kilogram dengan tujuan ekspor Singapura.

“Dengan kesuksesan ekspor perdana oleh Koperasi Sinar Laut Malut, besar harapan agar pelaku usaha lain yang juga memiliki potensi besar dapat memperdagangkan produknya ke pasar internasional,” pungkas Shinta. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler