jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Tito Karnavian mengaku sudah mengantongi seluk-beluk jaringan kelompok militan Abu Sayyaf yang kini menyandera 10 warga negara Indonesia (WNI). Ia menegaskan, informasi itu penting untuk membantu proses pembebasan WNI yang sudah disandera sejak 26 Maret lalu.
"Prinsip dari BNPT adalah membantu. Pertama memahami jaringan Abu Sayyaf," katanya di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/4).
BACA JUGA: Antara Yusril, Bu Mega dan Reshuffle Kabinet
Tito melanjutkan, BNPT dan Polri hingga kini sudah menangkap ratusan pelaku teroris. Menurutnya, ada pelaku terorisme yang ditangkap Polri pasti ternyata pernah bersentuhan dengan kelompok Abu Sayyaf.
"Tersangka yang ditangkap di sini yang dulu pernah di Filipina itu juga banyak informasi-informasi. Informasi tersebut kami teruskan kepada tim yang dipimpin oleh Bapak Wakil Presiden sehingga kita tidak melakukan operasi-operasi lain," katanya.
BACA JUGA: Loyalis Djan Faridz: Seratus Kali Muktamar pun Tak Akan Selesai
Namun demikian Tito enggan membeberkan informasi yang dikantongi BNPT tentang jaringan kelompok Abu Sayyaf itu. "Garisnya apa, saya tidak bisa sampaikan," tandas dia.(mg4/jpnn)
BACA JUGA: Sstttt....Kepala Bappeda DKI Dipanggil KPK
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Tantang KPK, Tuding BPK Tak Beres
Redaktur : Tim Redaksi