jpnn.com - TURKI - Turki bersumpah akan memerangi tindakan keras ISIS setelah meluncurkan serangan udara pertama mereka di Suriah.
Perdana Menteri Ahmet Davutoglu mengatakan serangan itu merupakan bagian dari "proses" yang luas. Jet Turki dilaporkan juga telah melakukan serangan terhadap basis militan Kurdi di Irak utara.
BACA JUGA: Kelompok Hak Asasi Mendesak Pakistan Tidak Gantung Orang Sakit Jiwa
Seperti dilansir BBC, Sabtu (25/7), Turki menangkap ratusan tersangka pendukung ISIS pada hari Jumat dan juga mengatakan akan membiarkan AS menggunakan pangkalan udara mereka untuk menyerang ISIS.
Sejak terjadi bentrok dengan tentara Turki di perbatasan Suriah, seorang tersangka bom ISIS telah menewaskan 32 orang di kota Suruc, Turki dalam minggu ini.
BACA JUGA: India Batasi Tas Sekolah Anak Tidak Boleh Lebih dari 10 Persen Berat Badan
Seorang tentara Turki juga tewas dalam baku tembak di sebuah pos perbatasan dekat kota Turki Kilis, Kamis. "Pada hari Jumat, jet F-16 Turki, yang berbasis di Diyarbakir, membom tiga markas ISIS di Suriah," kata para pejabat setempat.
TV pemerintah Turki mengatakan jet telah menyerang desa perbatasan Havar, sebelah kota Turki Kilis - dan tidak melanggar ruang udara Suriah.
BACA JUGA: Tragedi Germanwings: Keluarga Hadiri Peringatan Empat Bulanan di Alpen
Namun, penyiar CNN-Turk dan NTV melaporkan bahwa serangan terbaru pada markas ISIS pada hari Jumat kemarin melihat jet Turki memasuki wilayah udara Suriah.
Menurut laporan media dan juru bicara Partai Pekerja Kurdistan (PKK) bahwa Jet-jet tersebut juga melancarkan serangan terhadap kamp-kamp Partai Pekerja Kurdistan di Irak utara.
Serangan jet tempur Turki tersebut merupakan yang pertama kalinya telah menyerang Kurdi di Irak utara sejak gencatan senjata diumumkan dengan PKK pada 2013.(ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Blaaarrr! Markas ISIS Digempur Sejak Pagi masih Gelap
Redaktur : Tim Redaksi