MEDAN -- Brigadir Anumerta Manuel Simanjuntak, anggota Brimob yang tewas dalam peristiwa perampokan di Bank CIMB Niaga Medan, ternyata ditembak dengan senjata api jenis FN dan AK 56Kesimpulan ini berdasarkan hasil uji balistik Tim Identifikasi Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara.
“Berdasarkan peluru ditemukan di tubuh korban, dia ditembak menggunakan senpi FN dan AK 56
BACA JUGA: Digerebek, Disersi Tentara Menghilang
Namun kita belum bisa memastikan, apakah korban ditembak oleh dua pelaku sekaligus ataukan seorang pelaku saja,” ungkap Kapolda Sumut Irjen Pol Oegroseno saat meninjau tempat kejadian perkara (TKP) Bank Cimb Niaga di jalan Aksara Medan, Minggu (22/1) dinihariDijelaskan Oegroseno, hingga kini pihaknya masih belum menemukan keterangan dari sejumlah saksi yang diperiksa, terkait identitas ataupun ciri-ciri pelaku secara jelas
BACA JUGA: Rampok Bersenpi Gasak Motor di Warnet
Ini karena para saat beraksi para pelaku yang jumlahnya dikabarkan mencapai 16 orang, seluruhnya menggunakan helm dan penutup wajahMengenai asal senjata api, Oegro mengatakan, masih diselidiki.Kapolda juga menyampaikan pola perampokan di Bank CIMB Niaga ini memiliki kesamaan modus dengan sejumlah aksi perampokan bersenjata api lainnya di kota Medan dan sejumlah kota lain yang terjadi beberapa waktu sebelumnya
BACA JUGA: Tangkap Curanmor Dengan Jebakan Mesum
Saat dikonfirmasi pada dinihari sempat terjadi bakutembak di kawasan Lau Dendang, Deliserdang antara Kepolisian dengan para perampok Oegroseno membantahnya“Itu tidak benar dan sampai sekarang belum ada pelaku yang berhasil ditangkap,” tegasnya.Wartawan di Kota Medan sempat dihebohkan dengan kabar bahwa kepolisian telah berhasil membekuk beberapa tersangka perampokanBahkan salah seorang diantaranya terpaksa ditembak mati karena melawanOegro memastikan, pengejaran pelaku masih terus dilakukan"Bila nanti memang telah tertangkap pasti kita beritahukanNamun hingga kini belum ada,” tandasnya lagi
Dijelaskan, Poldasu hingga kini telah berkoordinasi dengan TNI untuk membantu mengungkap kasus perampokan bersenjata api tersebutSedangkan untuk jumlah saksi mata yang telah dimintai keterangan hingga kini sudah berjumlah 16 orang lebih untuk melengkapi data dan informasi yang cukup untuk mengungkap kasus iniUntuk menyelidiki dan mengejar para pelaku, Polda Sumut mendapat bantuan dari Laboratorium Forensik Mabes Polri yang diturunkan ke lokasi kejadianPantauan di lokasi kejadian, terlihat Tim Labfor Mabes Polri yang berjumlah 4 orang mendatangi TKP dengan membawa sejumlah peralatan lengkap untuk membantu identifikasi sejumlah barang bukti.
Fokus penyelidikan petugas dilakukan di sekitar lokasi anjungan tunai mandiri tempat ditemukan jenazah Manuel SimanjuntakSelain itu, tim ini juga melakukan identifikasi di halaman kantor dan ruko yang berdempetan langsung dengan bank.
Dihubungi terpisah, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Baharudin ketika dikonfirmasi soal perkembangan penyelidikan perampokan tersebut, mengaku belum ada menunjukkan hasil atau perkembangan berarti“Sampai saat ini, belum ada perkembanganberarti dari hasil penyelidikan sementara,” katanya via telepon genggam. Ditanya mengenai kemungkinan dibuat sketsa wajah pelaku, Baharudin mengakui hal itu sulit dilakukanPasalnya, para pelaku menggunakan helm dan penutup wajah.(min/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mayat Bertato Gegerkan Lumajang
Redaktur : Tim Redaksi