Manuver Sultan Jadi Catatan DPP Golkar

Kamis, 22 Januari 2009 – 19:27 WIB

JAKARTA – Sultan Hamengku Buwono (HB) X kembali diingatkan untuk tidak membawa-bawa nama Golkar terkait pencalonannya sebagai calon presidenWakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono menyatakan, selama Sultan masih menjadi kader Golkar, maka apapun langkah politik yang ditempuh akan menjadi catatan tersendiri bagi Golkar.

“Sejak awal kita tidak melarang kader Golkar mencalonkan dirinya sebagai presiden maupun wakil presiden, tapi mereka jangan membawa-bawa partai karena Golkar punya aturan main,” kata Agung di Jakarta, Kamis (22/1) menanggapi pertemuan Magawati dengan Sultan.

Agung menegaskan, DPP Golkar jelas akan mencatat apapun yang tekah dilakukan kadernya tak terkecuali Sultan dengan manuver politiknya

BACA JUGA: Sultan Disarankan Tolak Lamaran PDIP

"Apa yang dilakukan semua kader menjadi bahan kajian termasuk langkah-langkah Sri Sultan Hamengubuwono X sebagai orang Golkar
Tetapi Semua yang dilakukan Golkar adalah langkah prosedural, mau maju silakan tetapi jangan bawa atribut partai,” tandasnya.

Seperti diketahui, sebelumnya Ketua Umum PDIP Megawati yang akan mencalonkan diri sebagai presiden mengadakan pertemuan dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X

BACA JUGA: PDIP Optimis, Hanya akan Hadapi SBY

Pada pertemuan yang digelar di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng Jakarta Pusat Rabu (21/1), disebut-sebut untuk memasangkan Sultan sebagai calon presiden mendampingi Megawati.

Seperti sudah marak diberitakan, Sultan merupakan salah satu kandidat kuat pendamping Megawati
Meski demikian, PDIP baru akan menetapkan cawapres pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP pada 26 sampai 28 Januari ini di Solo.

Ketua Fraksi PDIP DPR yang juga ketua Bappilu PDIP, Tjahjo Kumolo mengatakan, belum ada kesepakatan terkait pertemuan Megawati dengan Sultan

BACA JUGA: Wiranto Ajak Capres Kedepankan Kualitas

"Belum fixedKita belum berani, karena semua masih menungguSultan hanya bilang akan hadir di Rakernas Solo, selebihnya tidak tahu,” katanya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Iklan Politik Habiskan Rp 2,2 Triliun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler