Iklan Politik Habiskan Rp 2,2 Triliun

Sepanjang 2008, untuk Parpol dan Pencitraan Pemerintah

Rabu, 21 Januari 2009 – 10:53 WIB
JAKARTA – Sepanjang 2008, iklan politik (parpol) maupun iklan pemerintah di media telah menguras dana cukup besarBerdasar temuan Nielsen Media Research Indonesia, sepanjang tahun tersebut sekitar Rp 2,2 triliun telah dibelanjakan untuk kepentingan kampanye parpol dan publikasi capaian kinerja pemerintah.
 
"Jumlah itu terbesar kedua setelah iklan telekomunikasi,’’ ujar Business Development Nielsen Media Research Maika Randini saat memaparkan data lembaganya di Jakarta kemarin (20/1)

BACA JUGA: Parpol Dilarang Libatkan Anak-anak Berkampanye

Menurut dia, besaran belanja iklan politik dan pemerintah tersebut meningkat tajam sekitar 66 persen dibandingkan pada 2007 yang hanya Rp 1,32 triliun.
 
"Alokasinya sebagian besar tersedot untuk media cetak, yaitu Rp 1,31 triliun,’’ tambah Maika
Jumlah itu melampaui jumlah belanja iklan politik dan pemerintahan di televisi yang hanya sekitar Rp 862 miliar

BACA JUGA: Paska Putusan MK, Bawaslu Panen Laporan

Sisanya, sekitar 86 miliar, di belanjakan di majalah.
 
Riset itu juga mengungkapkan, banyak koran lokal yang menikmati guyuran belanja iklan politik dan pemerintahan tersebut
Khususnya yang berasal dari belanja iklan kandidat kepala daerah

BACA JUGA: JK Ingatkan Tidak Berkampanye di Masjid

Belanja iklan untuk bidang tersebut naik drastis dari Rp 64 miliar pada 2007 menjadi Rp 180 miliar pada 2008Atau, naik sekitar 181 persen.
 
"Sebagian besar memang dibelanjakan di koran lokal karena mungkin dianggap lebih dekat dengan pembacaSelain memang mulai masuk tahun politik (2009, Red), tahun kemarin (2008, Red) kan memang juga banyak pilkada,’’ papar Maika, menganalisis.
 
Riset Nielsen Media Indonesia tersebut dilakukan periode Januari–Desember 2008Dilaksanakan di sembilan kota besar di Indonesia, riset itu mencakup iklan pada 93 media massa cetak, 19 stasiun televisi, dan 151 majalah serta tabloidPenghitungannya didasarkan pada published rate card dengan tidak memasukkan elemen diskon, promo, maupun iklan baris
 
Secara terpisah, Wakil Direktur LP3ES (Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi Sosial) Sudar DAtmanto menyatakan, kecenderungan peningkatan iklan politik pada 2009 memang akan cukup besar’’Parpol maupun kandidat capres akan bertarung juga lewat mediaKecenderungannya mulai tampak mulai akhir 2008,’’ ujarnya.
 
Dia pun mengungkapkan, data yang diperoleh lembaganya yang juga dari Nielsen Media Indonesia sepanjang September–November 2008 menyatakan, parpol telah mulai berlomba memasang iklan di media"Partai Demokrat yang tertinggi dalam kurun waktu itu," katanya.
 
Menurut Sudar, Partai Demokrat rata-rata mengeluarkan dana Rp 15,5 miliar per bulanDisusul Partai Gerindra (Rp 8 miliar), Partai Golkar (Rp 5 miliar), PKS (Rp 2 miliar), dan PDI Perjuangan (Rp 1,5 miliar)(dyn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Koalisi Perempuan Dukung KPU


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler