BOGOR - Salah seorang petugas front office perusahaan jasa pengiriman TIKI, hanya bisa tertunduk sembari membuka dan memeriksa sebuah paket yang baru saja diterimanya dari pelangganSang pelanggan, seorang ibu paruh baya, tak henti-hentinya mengomel karena merasa tersinggung atas tindakan petugas TIKI itu
BACA JUGA: Wisma BCA Serpong Diancam Diledakkan
Pemandangan tersebut terlihat sejak maraknya isu bom buku yang hingga kini masih bermunculan."Mau tidak mau, kami harus perketat keamanan
BACA JUGA: Jago Merah Mengamuk, 40 Rumah Ludes
Menurut dia, sejak adanya fenomena paket yang berisi bom buku, pihak TIKI menerapkan peraturan yang lebih ketat terkait paket yang diterima dari pelanggan
BACA JUGA: 2.555 Petugas Amankan Bandara Soetta
Meski, lanjutnya, hal tersebut kerap dikeluhkan para pelanggan"Banyak pelanggan yang keberatan, tapi hal itu sudah menjadi kebijakan dari pusatToh itu demi kebaikan bersama," tegasnya.Tati mengatakan, sebelumnya, proses pemeriksaan tidak seketat seperti saat iniMengingat etika perusahaan demi menghormati privasi pelangganNamun, terkait maraknya isu bom buku, kini mau tidak mau seluruh paket harus melalaui pemeriksaan ketat dan isi paket harus dibuka terlebih dahulu"Kami harus tahu apa yang dikirimkanSetidaknya kami mengetahui barang tersebut tidak membahayakan," kata dia.
Meski begitu, sambung dia, tidak ada penurunan omset atau hilangnya kepercayaan pelanggan untuk menggunakan jasa TIKIIa pun memastikan, petugas TIKI memakai identitas lengkap ketika mengirim barang"Semua kurir memakai identitas lengkap seperti name tag dan jaket TIKI," imbuhnya
Seperti halnya TIKI, PT POS Indosesia juga menerapkan hal serupaDiakui Supervisor Komunikasi dan Logistik, PT POS Indonesia cabang Kota Bogor, Danson, pihaknya kini memperketat pemeriksaan paket yang akan dikirimProses pemeriksaan sesuai dengan Standart Operational Professional (SOP), seperti melalui alat metal detector dan pemeriksaan berlapisPemeriksaan yang akan dikirim, harus melalui petugas loket dan security"Memang isu paket berisi bom buku ini cukup menarik perhatianNamun pada dasarnya pelayanan kami sudah melalui SOP yang berlaku," terangnya.
Danson mengatakan, pihak PT POS Indonesia tidak melakukan pemeriksaan seperti membuka isi paketPihaknya hanya melakukan pembongkaran terhadap paket yang mencurigakan"Kalau ada paket yang mencurigakan, petugas loket kami secara prosedural melakukan pembongkaran," imbuhnya(ric/pkl1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gegana Digeser ke Polres-Polres
Redaktur : Tim Redaksi