Wisma BCA Serpong Diancam Diledakkan

Sabtu, 19 Maret 2011 – 14:05 WIB
TANGSEL - Teror bom juga membuat heboh Kota TangselKemarin, Wisma BCA, Jalan Letnan Sutopo, BSD City, Kota Tangsel mendapat ancaman bom

BACA JUGA: Jago Merah Mengamuk, 40 Rumah Ludes

Teror bom di gedung Wisma BCA, bermula pukul 16.55 saat recepsionis Devi Allianti, 21, menerima telepon dari orang tidak dikenal
Dalam telepon itu, Devi mengaku kalau 20 menit lagi akan ada ledakan bom di Wisma BCA.

Devi mengaku pria yang meneleponnya bernada serak

BACA JUGA: 2.555 Petugas Amankan Bandara Soetta

"Pria itu bilang sudah ada bom di dalam gedung," terangnya
Kontan, ancaman bom itu membuat ratusan karyawan yang ada di dalam gedung berlantai IV itu panik dan berlarian keluar

BACA JUGA: Gegana Digeser ke Polres-Polres

Tapi hingga pukul 20:30, tidak ada ledakan seperti ancaman yang ditebar pelaku melalui sambungan telepon.

Kapolsek Serpong, Kompol Heribertus Ompusunggu kepada Indopos (grup JPNN) di lokasi kejadian mengatakan sudah meminta keterangan penerima telepon, Devi Allianti yang merupakan warga Kebun Nanas, RT 05/01 Kota TangerangSelanjutnya, gedung dipasangi garis polisiPolsek Serpong juga menghubungi tim penjinak Polda Metro Jaya guna menggelar penyisiran di dalam gedung.

Ketakutan bom juga dirasakan warga Villa Melati Mas, Serpong Utara, Kota Tangsel, Kamis (15/3) malamSebuah kardus mencurigakan tergeletak di depan bangunan Gereja HKBP Santo AmbrosiusTernyata, isi dari kardus mencurigakan itu bukan bomMelainkan, bekas tabung freon AC, yang ditinggalkan pemiliknya.

Toni, warga sekitar gereja mengatakan dia panik terkait dengan keberadaan kardus yang ditempatkan di depan gereja yang masih dalam tahap pembangunan tersebut"Saya curiga karena beberapa hari ini banyak ancaman teror bomMulai bom buku hingga beberap bom lagiJadi wajar jika saya melihat benda mencurigakan dikira bomKarena itu tindakan antisipasi," ungkap Toni pula.

Di tempat terpisah, kepanikan juga melanda kediaman penggiat hukum, Hendardi di Komplek Perkici, Bintaro Sektor V Rt 03/10 No 24, Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Kota TangselPasalnya, pukul 18.00, Yayah, pembantu di rumah tersebut mendapatkan kiriman map cokelat berisi buku setebal 3 centimeterKiriman mencurigakan itu diantarkan seorang pengendara motor.

Menerima kiriman itu Yayah tidak membawanya masuk ke rumahMelainkan menempatkannya di dalam sebuah kardus dan menaruhnya di luar pagarItu dilakukan, karena telah mendapat perintah dari majikan, tidak boleh membawa masuk apapun bingkisan ke dalam rumahKasus itu lantas dilaporkan ke Polsek Pondok ArenTernyata bungkusan itu memang benar-benar buku. (kin)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabes Polri Bantah Tuduhan Baasyir


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler