jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) angkat suara mengenai aktivitas terpidana kasus korupsi Mardanim H. Maming yang berada di luar Lapas.
KPK meminta Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) menindaklanjuti hal tersebut.
BACA JUGA: Mardani Maming Disebut-sebut Plesiran, Kalapas Sukamiskin Angkat Bicara
"KPK berharap hal itu segera ditindaklanjuti oleh Ditjen Pemasyarakatan Kemenkumham sebagai pihak yang punya kewenangan," kata Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi, Selasa (20/2).
Ali menyampaikan sebagai warga binaan harus taat dan patuh terhadap ketentuan dan prosedur di Lapas.
BACA JUGA: Kasasi Ditolak MA, Mardani Maming Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara dan Bayar Rp 110 Miliar
Hal itu sebagai bagian dari proses pembinaan sekaligus efek jera atas perbuatan yang telah dilakukan.
"Aktivitas warga binaan di luar Lapas tentunya harus seizin perugas Lapas, di antaranya untuk kebutuhan proses hukum, pemeriksaan kesehatan, atau alasan penting lainnya," katanya.
BACA JUGA: KPK Sinyalir Bakal Miskinkan dan Tersangkakan Perusahaan Mardani Maming
Sebelumnya, Ditjen PAS Kemenkumham merespons informasi tiket pesawat Mardani yang beredar di media sosial. Tiket pesawat dimaksud menunjukkan jadwal penerbangan Mardani pada Senin (19/2) pukul 19.40 WIB.
Dalam informasi tersebut, Maming akan terbang dari Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menuju Bandara Juanda Surabaya, Jawa Timur.
Koordinator Humas dan Protokol Ditjen PAS Deddy Eduar Eka Saputra membenarkan Mardani yang saat ini masih dalam masa tahanan di Bandung, telah melakukan perjalanan ke luar Pulau Jawa.
Deddy menjelaskan Mardani terbang ke Banjarmasin untuk agenda sidang peninjauan kembali (PK) di Pengadilan Negeri (PN) Banjarmasin. Aktivitas itu pun dikawal oleh polisi dan petugas Lapas yang ikut juga dalam penerbangan.
"Berdasarkan informasi dari Lapas Klas I Sukamiskin, yang bersangkutan secara resmi menghadiri sidang PK (Peninjauan Kembali) di PN Banjarmasin," kata Deddy dalam keterangan tertulisnya pada Senin malam.
Namun, Deddy belum menjelaskan alasan Mardani terbang dari Banjarmasin ke Surabaya. Padahal, Mardani dipenjara di Lapas Klas I Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingin Miskinkan Mardani Maming, KPK Serahkan Memori Banding ke Pengadilan
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga