jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyebut pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebenarnya bisa dimaknai ajakan kepada semua untuk waspada mencegah terjadinya kecurangan di Pemilu.
"Pernyataan Pak SBY bahwa ada peluang pemilu tidak jujur, bagus sekali membuat semua waspada," ucap Mardani melalui layanan pesan, Minggu (18/9).
BACA JUGA: Sebut Ada Skenario Jahat di Pilpres 2024, SBY Dinilai Tidak Negarawan
Anggota Komisi II DPR RI itu mengatakan hingga kini masih ada kemungkinan ada aktor yang berupaya membuat Pemilu 2024 tidak adil.
"Kemungkinan ada aktor atau usaha membuat pemilu tidak jurdil. Pak SBY bagus. Menjadi peringatan bagi semua," ujar Mardani.
BACA JUGA: Khawatir AHY Tak Bisa Ikut Pilpres 2024, SBY Ungkap Narasi Penjegalan, Hasto Merespons
Sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku harus turun gunung untuk menghadapi Pemilu 2024.
Hal itu terungkap dalam potongan video pidato SBY dalam Rapimnas Demokrat, Kamis (15/9) yang diunggah oleh akun pdemokrat.sumut di Tiktok.
BACA JUGA: Oknum Polisi Pukuli Perempuan Paruh Baya, Kapolres Turun Tangan
SBY dalam pidatonya menyebutkan alasan dirinya harus turun gunung menghadapi Pemilu 2024.
Presideng ke-6 Republik Indonesia itu mengeklaim dirinya mengetahui tanda-tanda Pemilu 2024 berpotensi tidak jujur dan adil.
"Konon, akan diatur dalam pemilihan presiden nanti yang hanya diinginkan oleh mereka dua pasangan capres dan cawapres saja yang dikehendaki oleh mereka," ujar SBY yang dikutip JPNN.com, Sabtu (17/9).
Dia juga mengeklaim Partai Demokrat sebagai oposisi bersama koalisi yang akan dibentuk nanti tidak akan bisa mengajukan pasangan capres-cawapres sendiri.
"Informasinya Partai Demokrat sebagai oposisi jangan harap bisa mengajukan capres-cawapresnya sendiri bersama koalisi tentunya. Jahat bukan, menginjak-injak hak rakyat bukan? Pikiran seperti itu batil. Itu bukan hak mereka," ungkap SBY. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maria Guest House Mendadak Heboh, Perempuan Muda Ditemukan Meninggal Dunia
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan