Martino Waspadai Bola Mati

Selasa, 29 Juni 2010 – 09:36 WIB
HINDARI - Dua pemain di lini belakang Paraguay, Denis caniza (kiri) dan Dario Veron, saat berlatih di Michaelhouse School, Balgowan, Senin (28/6). Mereka musti menghindari bola-bola mati yang bisa dieksekusi para pemain Jepang. Foto: AFP Photo/Juan Mabromata/FIFA.com.
PRETORIA - Kepiawaian pemain Jepang dalam melepas sepakan bebas bikin gentar ParaguayBahkan, pelatih Paraguay Gerardo Martino mewanti-wanti para pemainnya supaya tidak melakukan pelanggaran di dekat area penalti pada laga malam ini.

"Sejujurnya dari apa yang kami lihat pada pertandingan beberapa hari lalu, kami harus mencoba untuk tidak melakukan pelanggaran di dekat area tersebut

BACA JUGA: Del Bosque Tetap Percayai Torres

Itu berbahaya, lebih baik dihindari," jelas Martino, seperti dilansir AAP.

Paraguay tak ingin mengalami nasib seperti Denmark di laga terakhir grup E
Saat kalah 1-3 dari Jepang, dua gol yang menembus gawang mereka yang dikawal Thomas S?en berasal dari sepakan bebas yang dieksekusi Keisuke Honda dan Yasuhito Endo.

Selain itu, bukan hanya Honda dan Endo, pemain Jepang yang dikenal memiliki sepakan bebas yang dahsyat

BACA JUGA: Paraguay v Jepang: Harapan Terakhir Asia

Masih ada Shunsuke Nakamura
Dia bahkan dianggap lebih jago daripada Honda dan Endo dalam mengeksekusi bola mati.

Mantan pemain Reggina dan Glasgow Celtic itu memegang reputasi itu sejak masih berkiprah di Eropa

BACA JUGA: Alonso Mulai Panik

Sepakan kaki kiri Nakamura memiliki reputasi yang menduniaNakamura pernah dua kali membobol gawang tim raksasa Manchester United pada satu laga.

Ya, itu terjadi ketika Nakamura membela Celtic di Liga ChampionsPada partai debutnya di kompetisi antarklub paling bergengsi di Eropa itu, 13 September 2006, Nakamura mencetak dua gol melalui tendangan bebas dan membuat skor seri 2-2, meski akhirnya kalah 2-3.

Selain kemampuan eksekusi bola mati, hal lain yang diwaspadai oleh Paraguay adalah ketatnya pertahanan Jepang dan kecepatan mereka tatkala membangun serangan balik"Ketika mendapat bola, mereka bakal keluar menyerang dengan cepat," ulas Martino.

"Secara mendasar, mereka adalah tim yang kuat di pertahananTim itu memainkan empat bek sejajar dan lima gelandang, tapi Honda bisa saja langsung mengambil posisi sebagai striker dalam kondisi tertentu," beber Martino.

Sementara itu, Jepang tidak ingin dianggap sebagai tim yang monoton dan hanya akan mengandalkan bola mati dan serangan balik"Satu hal yang perlu mereka ketahui, kami akan mencari variasi lain, dan membuat mereka terkejut," urai Marcus Tulio Tanaka, bek Jepang.

Gelandang Jepang Yasuhito Endo menilai, selain kemampuan teknik dan kerja keras, tim berjuluk Samurai Biru itu selalu mampu menghadirkan kejutanKemampuan dalam mengeksekusi bola mati menjadi nilai plus, tapi bukan itu satu-satunya andalan Jepang(ham)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Taufik Berharap Ada Evaluasi Menyeluruh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler