jpnn.com, MAGELANG - Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait turun langsung menggembleng kader-kadernya di Jawa Tengah (Jateng) demi menghadapi Pilkada 2018. Dia memastikan kader-kader TMP akan aktif memenangkan duet Ganjar Pranowo-Taj Yasin yang diusung PDI Perjuangan pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng.
Ara -panggilan beken Maruarar- menyatakan, TMP sebagai organisasi sayap PDIP akan bergerak mengawal kebijakan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu. “Ribuan kader-kader Taruna Merah Putih siap untuk memenangkan keputusan partai di Jawa Tengah untuk Ganjar Yasin,” ujar Ara saat menyampaikan kata pembuka pada Pelatihan Public Speaking dan Door to Door Campaign TMP di Magelang, Jateng, Sabtu (9/6/2018).
BACA JUGA: PDIP Awali Pembangunan Masjid At Taufiq di Haul ke-5 Pak TK
Ribuan kader TMP hadir pada kegiatan itu. Taj Yasin, Ketua DPP PDIP Nusyirwan Soejono, Bupati Magelang Zainal Arifin dan Sekretaris DPD PDIP Jateng Bambang Kusriyanto juga ikut hadir di acara yang digelar di Kampoeng Ulu Resort, Jalan Raya Borobudur, Pabelan, Mungkid, Kabupaten Magelang itu.
Ara menambahkan, Jateng pada Pilkada Serentak 2018 tak hanya menggelar pemilihan gubernur. Sebab, ada tujuh kabupaten/kota di Jateng yang menggelar pilkada termasuk Kabupaten Magelang.
BACA JUGA: Bang Ara Yakini RUU Kewirausahaan Bakal Kurangi Kesenjangan
Menurut Ara, kader-kader TMP di Jateng telah bergotong royong demi menyosialisasikan pasangan calon yang diusung PDIP. “Lapor Pak Nusyiwansyah. TMP bergotong royong ada 152.500 kaus untuk pemenangan di Jawa Tengah. Pamflet-pamflet kami siapkan,” ujar legislator PDIP itu.
BACA JUGA: Ganjar Mangkir dari KPK soal Kasus e-KTP: Tak Masuk Akal
Ara menambahkan, TMP juga melakukan pelatihan kampanye dari rumah ke rumah demi memenangkan jago-jago PDIP di Pilkada Serentak 2018. “TMP mesti bekerja untuk semakin memerahkan Jateng,” tambahnya.
Politikus yang dikenal dekat dengan Presiden Joko Widodo itu memang getol mengampanyekan para jago PDIP di Pilkada Serentak 2018. Sebelumnya, Ara juga sudah ke Medan untuk ikut mengampanyekan duet Djarot S Hidayat-Sihar Sitorus pada Pilgub Sumatera Utara, serta menggembleng kader-kader TMP di Bandung untuk memenangkan duet TB Hasanuddin-Anton Charliyan di Pilgub Jawa Barat.
Lebih lanjut Maruarar mengaku optimistis bahwa PDIP akan mengulangi kemenangan dengan menjadi jawara di Pemilu 2019. PDIP telah memenangi dua pemilu di era reformasi, yakni pada 1999 dan 2014.
“Selama ini belum pernah ada partai yang dua kali memenangi pemilu pasca-reformasi. Tahun 2004 Golkar menang, tahun 2009 Partai Demokrat, tahun 2014 PDI Perjuangan. Nah tahun 2019 semoga PDIP kembali menang," ujar Ara disambut aplaus dan pekik ‘merdeka’ oleh ribuan kader TMP.
Menurut Ara, sampai saat ini belum ada partai yang mampu memenangi pemilu secara berturut-turut. Sebab, partai pemenang pemilu biasanya tak konsisten dan lupa pada janji-janji politik.
“Karena itu kita harus belajar dari situ. Kita harus tepati apa yang disampaikan, santun, kerja yang bagus, karena rakyat adalah hakim yang adil," ungkapnya.
Namun, Maruarar juga tak menafikan adanya kader partainya yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurutnya, kepala daerah yang terjaring OTT KPK tentu akan berimbas pada partai yang menaungi kiprah politiknya.
“Makanya partai (PDIP, red) kan sangat tegas. Siapa pun yang kena korupsi apalagi OTT KPK pasti langsung dipecat, karena itu adalah kebijakan partai yang sangat pro terhadap pemberantasan korupsi," katanya.(jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Salam Metal, Bupati Purbalingga Kader PDIP Jadi Tahanan KPK
Redaktur : Tim Redaksi