Marwan Klaim Transmigrasi Serap 4,9 Juta Pekerja

Jumat, 08 April 2016 – 20:15 WIB
Foto ilustrasi dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar mengatakan, program transmigrasi tidak hanya membuka keterisolasian daerah-daerah terpencil. Namun juga berhasil membuka kawasan ekonomi baru. 

Menggeliatnya pusat produksi di kawasan transmigrasi bahkan berkontribusi dalam peningkatan ekspor non Migas terutama di bidang pertanian.

BACA JUGA: PNS yang Seperti Ini jadi Target Pensiun Dini

“Program unggulan transmigrasi ada di perbatasan yang mayoritas berada kawasan hutan. Nah, bagaimana transmigrasi ini dapat membuka kawasan ekonomi baru. Misalnya Gorontalo dengan produk unggulan jagungnya,” ujar Marwan, Jumat (8/4).

Marwan mencontohkan, pembukaan lahan perkebunan seluas 391.559 hektar di wilayah Sumatera dan Kalimantan melalui program transmigrasi, telah memicu pertumbuhan dan berkembangnya pusat produksi baru berbasis pertanian. Yakni perkebunan kelapa sawit dan karet.

BACA JUGA: Usai Garap Tersangka Suap, Tim Jamwas Bungkam

“Setiap wilayah yang akan kami jadikan sebagai sasaran transmigrasi, potensi wilayahnya sudah dipetakan terlebih dahulu. Untuk sawit dan karet, mayoritas memang berada di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Dan produk-produknya sudah berhasil ekspor,” ujarnya.

Di sisi lain, pusat ekonomi baru tersebut kata Marwan, juga berimplikasi pada terciptanya lapangan kerja baru. Khususnya di sektor pertanian. 

BACA JUGA: KPK Buru Bukti Suap di rumah Sanusi

Hingga saat ini, sebanyak 4.900.200  tenaga kerja permanen berhasil diserap di kawasan transmigrasi. Tidak hanya itu, proses penyiapan kawasan transmigrasi juga mampu menyerap ribuan tenaga kerja lainnya.

“Untuk pekerja yang dipekerjakan selama pelaksanaan pekerjaan penyiapan pemukiman transmigrasi, yang telah berhasil diserap berjumlah 4.607.577 tenaga kerja,” ujar Marwan.

Mantan anggota DPR ini berharap, program transmigrasi ke depan bisa menjadi daya tarik bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Pasalnya, suksesnya program transmigrasi di sejumlah wilayah diyakini akan merubah cara pandang TKI agar kembali berkarir di negeri sendiri.

 “Ini juga upaya pemerintah, agar TKI di luar negeri kembali ke Indonesia. Kami ajak mereka sama-sama membangun kawasan sendiri. Agar mereka (TKI) mau bekerja dan menata hidup di kawasan sendiri, tidak di luar negeri,” ujar Marwan.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Hari, Dua Kepala Daerah Kembali ke Pangkuan Illahi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler